Dapatkan pemberitahuan tentang berita kemanusiaan terbaru dari kami.
Selasa.
Januari 2021
Menjelang dua pekan pascagempa, kondisi di Sulawesi Barat berangsur kondusif. Akan tetapi, hal ini tak seiring dengan kondisi para penyintas. Mereka masih bertahan di pengungsian. Urusan pangan bergantung pada bantuan kemanusiaan dan berharap memiliki hunian nyaman karena rumah mengalami kerusakan.
Sebagaimana diperkirakan oleh Humanitarian Country Team, sekitar 2,45 juta warga Palestina akan membutuhkan bantuan kemanusiaan di tahun 2021. Sebagai komitmen untuk senantiasa membersamai keluarga Palestina dan untuk mempersaudarakan dua bangsa, Aksi Cepat Tanggap meluncurkan program Keluarga Asuh Palestina.
Sebagai bagian rangkaian penanganan tanggap darurat di Kalimantan Selatan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) segera melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk warga terdampak. Kapal akan membawa 1.000 ton bantuan pangan dan logistik untuk warga terdampak banjir.
Tak hanya bergerak di bidang dakwah, Pondok Pesantren At-Taroqi di Kampung Karongan, Desa Kamoning, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, juga membuktikan niat mereka untuk berkembang dalam sektor ekonomi melalui produksi air minum dalam kemasan.
Aksi Cepat Tanggap Kota Bekasi memberangkatkan bantuan kemanusiaan dari warga Bekasi untuk penyintas bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan. Total bantuan sekitar 15 ton atau senilai Rp662 juta diberangkatkan melalui Kapal Kemanusiaan yang akan berlayar ke dua wilayah tersebut.