Dapatkan pemberitahuan tentang berita kemanusiaan terbaru dari kami.
Selasa.
Januari 2021
Dua dari empat rumah sakit mengalami kerusakan membawa pengaruh besar pada pelayanan kesehatan yang didapat warga terdampak bencana di Mamuju. Kini, pelayanan medis cukup mendesak, terlebih bencana gempa terjadi di masa pandemi Covid-19.
Mervat Alhawy amat yakin putra-putrinya tidak punya pakaian baru sejak lima tahun lalu. Musim dingin tengah berlangsung, mereka lebih khawatir karena tidak punya pakaian hangat.
Rasa khawatir dan takut gempa susulan hingga menimbulkan tsunami dan merobohkan bangunan rumah yang sudah retak-retak menjadi alasan para penyintas gempa Sulbar bertahan di tenda pengungsian. Di pengungsian pun mereka hidup dalam keadaan serba terbatas.
Melalui gerakan “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”, Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons berbagai bencana yang terjadi di awal tahun 2021. Gerakan ini mengajak agar seluruh elemen bangsa bergerak untuk menyelamatkan saudara sebangsa yang tengah dilanda bencana.
Relawan penyelamat Aksi Cepat Tanggap bergabung dengan Tim SAR gabungan mencari korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan RS Mitra Manakarra di Kabupaten Mamuju, Senin (18/1/2021).