
ACTNews, SRAGEN – Hujan
disertai angin kencang melanda Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,
Rabu (20/11) pukul 14.30 WIB. Angin membuat aula SMK Negeri 1 Miri Sragen roboh
dan menimpa siswa yang sedang berteduh.
Menurut keterangan tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sragen Anteng Setiawan yang ada di lokasi kejadian, para siswa sedang melakukan praktikum las di aula tersebut pada Rabu sore. Siswa yang sedang berteduh ketika hujan turun. Setengah jam hujan mengguyur, angin kencang seketika merobohkan aula.
“Saat itu saya diberi tahu warga dan langsung pergi ke
lokasi kejadian. Sampai di sekolah (SMKN 1 Miri), sejumlah siswa sedang di
evakuasi. Hujan masih deras saat itu. Kemudian warga segera mencari layanan
ambulans,” terang Anteng.
Menurut informasi yang diterima Anteng dari Kepala
Sekolah SMKN 1 Miri Sarno, pihak sekolah tidak memperkirakan bangunan aula akan
roboh pada hujan deras Rabu sore.
Sementara itu, laporan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Jawa Tengah pada Rabu (20/11) pukul 17.00 WIB menyebutkan 22
siswa tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Kerusakan tersebut
ditaksir menimbulkan kerugian Rp 120 juta.
Menurut pantauan tim MRI Sragen pada Kamis
(21/11), kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Miri Sragen berlangsung seperti
biasa. Sementara 17 siswa yang menjadi korban masih menjalani perawatan di
rumah sakit,
Hujan lebat dan angin kencang juga membuat bangunan wahana air di Kelurahan Kwangan, Kecamatan Gemolong rusak. Tidak ada korban yang tercatat akibat kejadian itu.
Sementara itu prakiraan cuaca Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, hingga Kamis (21/11) malam, prakiraan hujan dengan intensitas sedang masih akan mengguyur kecamatan Miri dan Gamolong hingga malam nanti. []