
ACTNews, SEMARANG – Namanya Suhardi (68) sudah 34 tahun menjajakan bakso kepada para pelanggannya di sekitaran Gajahmungkur, Kota Semarang. Di usia yang terbilang senja, semangat mencari rezeki itu masih belum padam. Namun 34 tahun berjualan, kondisi ekonomi keluarga Suhardi belum berubah. Uang yang ia kumpulkan selama ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga tak begitu mementingkan kondisi rumah yang Shuardi dan keluarganya huni.
Suhardi tinggal bersama istrinya dengan menempati rumah yang kurang layak huni karena belum mampu untuk merenovasinya. Jika masuk ke dalam rumahnya, maka akan terihat bilah bambu berjajar untuk menopang atap agar tidak roboh.
Sudah 41 tahun Suhardi bersama istri tinggal di rumah dengan kondisi memprihatinkan tanpa
renovasi. Kondisi rumah semakin parah jika terjadi hujan. Aliran air dengan
mudah masuk ke celah-celah atap yang bocor. Ditambah lagi posisi rumah Suhardi
yang lebih rendah dari jalan dan rumah penduduk lain. Praktis ketika terjadi
hujan ringan maupun lebat, banjir akan menggenangi lantai rumah Suhardi.
Proses renovasi rumah Suhardi diperkirakan memakan waktu 10 hingga 15 hari ke depan. (ACTNews)
Merspons kondisi
yang dialami Suhardi, tim renovasi rumah Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah
bersama mitra YBM PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro), melakukan
renovasi rumah milik Suhardi. “Rumah mulai direnovasi Selasa (26/8)
ini. Kita targetkan sepuluh hingga lima belas hari ke depan pengerjaannya akan
selesai,” ungkap Ketua Program ACT Jawa Tengah Hamas Rausyanfikr.
Hamas mengatakan
program renovasi rumah ini sudah menjadi agenda rutin ACT bersama mitra-mitra
loyal baik institusi, komunitas, dan publik. “Setelah rumah Pak Suhardi selesai,
secara paralel kami akan merenovasi rumah milik Bu Nur Halimah di Semarang
Utara,” imbuhnya.
Saat ditemui tim
ACTNews di kediamannya, Suhardi
nampak senang dengan senyum mengembang di wajahnya. “Terima kasih untuk para
donatur atas bantuan renovasi rumah kami. Semoga sedekah yang diberikan menjadi
keberkahan untuk kita semua,” ungkapnya.
Hamas menyampaikan bahwa ACT Jawa Tengah terus melibatkan masyarakat untuk peduli dan bersama-sama memperbaiki rumah tak layak huni saudara yatim dan prasejahtera di berbagai wilayah Jawa Tengah. “Bagi para dermawan yang ingin bergabung dalam aksi kebaikan ini, bisa melalui laman Indonesia Dermawan, atau transfer langsung melalui rekening BNI Syariah 55 0000 7772 atas nama Aksi Cepat Tanggap agar lebih banyak rumah tak layak huni yang kita renovasi,” pungkas Hamas. []