
ACTNews, BANJARMASIN – Aksi borong dagangan
yang Aksi Cepat Tanggap (ACT) lakukan terhadap usaha UMKM di Indonesia sebagai
langkah penanganan dampak pandemi ternyata menyita perhatian banyak pihak.
Salah satunya ialah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banjarmasin. Ketua
Umum Kadin Banjarmasin Akbar Utomo Setiawan menilai kegiatan yang ACT lakukan
merupakan hal baik.
“Kami dari Kadin
Banjarmasin menilai kegiatan ini sangat baik. Kami pun siap mendukung karena
bersifat membantu pelaku UMKM, khususnya di Banjarmasin,” ungkapnya awal
September ini.
Akbar menambahkan,
untuk menghadapi dampak pandemi berkepanjangan ini, semua pihak perlu
menyatukan kekuatan untuk mencari solusi bersama. Termasuk untuk terus
mempertahankan UMKM, karena pelaku usahanya tak sedikit datang dari keluarga
prasejahtera.
“Kami yang
terdiri dari 33 orang pengurus, siap mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh
ACT Kalsel. Khusus untuk program borong dagangan UMKM, nanti kita akan membina
pelaku UMKM-nya,” imbuh Akbar.
Kadin
Banjarmasin, selain mendukung aksi borong dagangan, juga siap mendukung program
kemanusiaan lain dari ACT, seperti beasiswa untuk anak yang ditinggal wafat
orang tuanya akibat paparan Covid-19. Akbar pun berharap semua sektor dan organisasi
maupun perusahaan di Banjarmasin bisa mendukung kegiatan yang diadakan ACT
Kalsel.
Sementara
itu, Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin menyambut baik partisipasi Kadin
Kota Banjarmasin dalam mendukung aksi borong dagangan UMKM ini. Senada dengan
Akbar, Zainal menuturkan, situasi sulit seperti saat ini, semua pihak harus
bersama-sama menghadapi dan mencari solusi.
“Kolaborasi
bersama antara ACT Kalsel dengan Kadin Kota Banjarmasin merupakan komitmen
bersama dalam membantu saudara kita, para pelaku UMKM yang terdampak pandemi
dan pembatasan kegiatan masyarakat, yang dagangannya tak laku terjual,” ucap
Zainal.
Saat ini, diungkapkan Zainal, hingga awal September, tercatat ada puluhan pedagang UMKM yang dagangannya diborong oleh tim ACT Kalsel bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kota Banjarmasin. Seluruhnya merupakan pedagang makanan ringan dan minuman yang dijajakan oleh pedagang UMKM dengan cara keliling.[]