
ACTNews, PURWOKERTO – Si jago merah melahap
Pasar Wage, Jalan Vihara, Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Titik api mulai terlihat oleh warga pada Senin
(21/9) pukul 03.30 waktu setempat. Menurut saksi mata api berasal dari lantai 1
Blok B merampat cepat ke lantai 2. Api besar memberangus semua barang dari
lantai 1 sampai lantai 2.
Pedagang dan warga
sekitar yang melihat langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian
lainya mengevakuasi diri dan dagangan yang masih bisa diselamatkan. Pukul 04.00
DAMKAR Banyumas tiba memadamkan api bersama tim SAR gabungan, termasuk tim Aksi
Cepat Tanggap (ACT) Purwokerto bersama relawan medis Masyarakat Relawan
Indonesia (MRI) Banyumas.
Kepala Program
ACT Purwokerto Rama Fardiansyah mengatakan, beberapa relawan dari MRI dan ACT sejak
pagi sudah terjun untuk ikut memadamkan api bersama tim gabungan. “Tadi kami
juga temui Pak Arif selaku Kepala Pasar Wage, beliau menjelaskan bahwa dampak dari
kebakaran ini menyebakan kerusakan infrastruktur serta benda yaitu 46 kios
dagang, 99 Los/non-Kios, 108 gudang logistik dagangan, dan 4 sepeda motor. Semua
terbakar habis,” jelasnya.
Beruntungnya
tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihak-pihak berwenang pun sedang
melakukan investigasi mendalam mengenai penyebab kebakaran. Untuk sementara,
para pedagang yang tidak terdampak juga akan melanjutkan aktivitas dagangnya. “Di
blok pasar yang tidak terdampak tetap menjalankan aktivitasnya, akan disediakan
lapak sementara untuk pedagang terdampak agar bisa berjualan lagi,” ujar Rama.
Pengecekan Oksimetri Nadi kepada pedagang guna mengukur level kandungan oksigen dalam darah setelah lama menghirup asap Kebakaran. (ACTNews)
Sebagai
pertolongan darurat, tim ACT Purwokerto dan Relawan Medis MRI Banyumas melakukan
asesmen serta oksimetri nadi kepada para pedagang guna untuk mengukur
level oksigen dalam darah. Mengingat banyak pedagang yang menghirup udara
kotor dari asap kebakaran, dan bila perlu selanjutnya dapat ditangani.
Selain menyiadakan bantuan darurat, ACT juga berencana menyediakan bantuan bagi para pedagang yang lapaknya terdampak. “Kebutuhan jangka pendek yang mendesak disini adalah air bersih, papan lapak, tenda, dan tentunya pemodalan ulang untuk reaktivasi pedagang. Insyaallah kami ikhtiarkan untuk bisa membantu pedagang yang terdampak kebakaran. Kami berharap para dermawan bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk pulihkan pedagang Pasar Wage yang terdampak kebakaran. Salah satunya dengan Wakaf Modal Usaha Mikro. Bantuan terbaik dapat disalurkan melalui rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap BNI Syariah di nomor 66 0000 1179 atau melalui laman Indonesia Dermawan,” tambah Rama. []