
ACTNews, SRAGEN – Hujan memang sudah turun di sebagian wilayah Indonesia, namun tidak di sejumlah wilayah Kabupaten Sragen. Beberapa desa di Sragen masih mengalami kekeringan. Salah satunya Dukuh Genengsari, Desa Banyuurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
Hingga saat ini, warga Dukuh Genengsari masih mengandalkan bantuan air bersih dari donatur atau komunitas untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Informasi tersebut menggerakkan dermawan untuk mendistribusikan air bersih selama beberapa hari ke Desa Banyuurip.
Berkolaborasi Dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) Solo Raya dan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Solo, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bertahap menyalurkan sebanyak 328.000 liter air bersih untuk warga Genengsari. Tahap awal, sebanyak 8.000 liter air bersih disalurkan pada Selasa (5/11).
Ketua Asbisindo Solo Raya Muhammad Usman menjelaskan, pengiriman bantuan air bersih ini menjadi ikhtiar membantu sesama. “Kolaborasi bersama ACT Solo sudah beberapa kali terlaksana. Kali ini Asbisindo menggandeng OJK Solo untuk turut andil dalam program menanggulangi kekeringan di Solo Raya,” kata Usman. Ia berharap, kontribusi melalui pemberian bantuan air bersih bisa memberikan keringanan bagi warga yang terdampak kekeringan.
Kepala Cabang ACT Solo Septi Endrasmoro mengatakan, bantuan air bersih merupakan wujud komitmen ACT Solo dalam mengatasi kekeringan. ACT terus berusaha menjalin dan mengajak semua elemen masyarakat atau pihak korporasi untuk ikut berkontribusi dalam mengatasi masalah tersebut.
“ACT sangat berterima kasih atas kerja sama kolaborasi kemanusiaan seperti dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan yang begitu hebat dan banyak yang terjadi di negeri ini,” Septi. []