
ACTNews, PADANG – Banjir hampir sebulan terakhir menimpa sejumlah wilayah rawan
banjir di Sumatra Barat. Tanpa jeda, banjir terus menerjang Tanah Datar, Lima
Puluh Kota, Sijunjung, Pasaman Barat, Agam, Solok Selatan, bahkan Padang.
Dalam kasus
bencana banjir, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatra Barat (Sumbar) mengadakan
pelatihan penyelamatan di perairan (water rescue) di
Bandakali GOR H Agus Salim Kota Padang, Senin (23/12). Peserta dalam pelatihan tersebut adalah Masyarakat Relawan Indonesia
(MRI).
Kepala Cabang ACT Sumbar Zeng Wellf mengatakan, pelatihan dasar penyelamatan bertujuan meningkatkan kemampuan relawan untuk mengevakuasi korban di air, termasuk banjir. "Kemarin kami mempelajari dasar penyelamatan korban di air. Semua peralatan lengkap ada perahu, pelampung, dan peralatan yang lain," kata Zeng.
Sebelum melakukan pelatihan, instruktur memberikan informasi mengenai nama peralatan dan guna alat keselamatan. Ada pelampung, tali, helm, dayung, serta perahu. Setiap perahu diisi oleh enam hingga tujuh penumpang. “Setiap penumpang akan berperan sebagai korban yang harus diselamatkan. Upaya penyelamatan korban dilakukan secara bergantian,” jelas Zeng. instruktur juga memberikan pengetahuan mengenai bagaimana menggunakan perahu secara baik.
Pada kegiatan ini juga dilakukan serah terima bantuan perlengkapan penyelamatan dari OVO untuk ACT Sumatra Barat. []