
ACTNews, KOTA BEKASI – Humanity Rice
Truck Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk pertama kalinya singgah di Tempat Pembuangan
Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Layanan beras
gratis yang didukung oleh Helo Apps ini membagikan ratusan paket pangan kepada
masyarakat prasejahtera yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan sampah DKI
Jakarta tersebut.
Salah satu
penerima manfaat dari layanan beras gratis, Budi (56) mengungkapkan bantuan
beras dan makanan ringan yang diterimanya dinilai sangat bermanfaat.
Menurutnya, sekarung beras dapat mengurangi jumlah pengeluarannya selama
beberapa hari.
“Alhamdulillah
sangat tertolong, sangat meringankan beban kami,” kata Budi, Rabu (13/10/2021).
Budi sehari-hari
bekerja sebagai pemulung, keluar mulai pukul tiga dini hari hingga pukul lima
sore. Budi mengaku, selama lima belas tahun tinggal dan menetap di sekitar
pembuangan sampah Bantargebang dan bekerja memulung sampah, pandemi menjadi
salah satu tantangan yang berat.
“Saya memulung
sudah lima belas tahun, sudah jadi warga sini. Selama pandemi iya sulit, terdampak
juga,” kata Budi.
Ia
mengungkapkan, pandemi yang terjadi membuat penghasilannya menjadi turun.
Biasanya, apabila dihargai satu kilogramnya barang yang Ia kumpulkan senilai
Rp1.000, akibat pandemi turun menjadi hanya Rp500.
“Sehari-hari paling besar (total) Rp50 ribu. Akhirnya ya kita cukup-cukupin. Semoga pandemi segera selesai kehidupan jadi lebih baik lagi,” harapnya.
Distribusi beras wakaf dari Humanity Rice Truck kepada warga sekitar TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat ini didukung oleh Helo Apps. (ACTNews)
Aksi distribusi
beras gratis juga dimanfaatkan oleh warga lain yang bekerja di pengolahan pupuk
dari sampah di Bantargebang. Salah satunya Nemih (60) yang sudah 5 tahun
menjadi pekerja di pengolahan pupuk Bantargebang sebagai tukang sapu. Ia
mengaku, bantuan tersebut dinilai sangat berguna untuk menopang kehidupannya
bersama sang cucu.
“Enggak ada
suami. Tinggal sendiri saja sama cucu, sehari-hari kalau memang enggak ada
nasi, makannya mie selain itu ya sedapatnya saja. Senang Alhamdulillah dapat
beras gratis,” ungkap Nemih setelah menerima bantuan.
Humanity Rice Truck hadir sebagai ikhtiar ACT untuk memberikan layanan berupa beras gratis dengan cara lebih inovatif kepada masyarakat. Pembuatan Rice Truck dilatarbelakangi dari kiprah ACT yang kerap menunjang kebutuhan pangan masyarakat, terutama beras sebagai makanan pokok masyarakat.[]