
ACTNews, PANGKALPINANG – Dalam
Islam, kedudukan anak yatim amat mulia. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam banyak mengutarakan
tentang anak yatim yang hingga kini tercatat dalam hadis. Sebut saja hadis riwayat
Tirmidzi;
“Barang siapa yang memelihara anak yatim dan
memberinya makan dan minum niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika dia melakukan dosa yang
tidak dapat diampuni”.
Dalam hadis lain, Rasulullah pun mengimbau umatnya untuk menjauhi tujuh
perkara, yang termasuk di dalamnya ialah memakan harta anak yatim.
“Menyekutukan Allah, sihir,
membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan
harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh seorang wanita mukmin yang suci
dan baik berbuat zina,” hadis riwayat Abu
Daud.
Allah pun di dalam Al-Qur’an menyebut kata yatim, jumlahnya mencapai 23
kali. Salah satunya ada di dalam Surat Al Ma’un. Dalam surat tersebut, Allah memasukan
orang yang menghardik (mengata-ngatai dengan kata-kata yang
keras; membentak-bentak)
anak yatim sebagai golongan orang yang mendustakan agama.
Yatim sendiri disandang seseorang yang ditinggal wafat ayahnya di usia masih anak-anak. Sedangkan, menurut berbagai pendapat, termasuk hadis riwayat Abu Daud, jika sudah masuk masa balig (biasanya ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan), maka hilang sudah sifat yatimnya. Namun, santunan yang diberikan ke yatim yang sudah balig tetap mendapatkan pahala besar.
Mendampingi yatim
Begitu mulianya kekedukan yatim, Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui
berbagai cabang yang tersebar di berbagai daerah turut mendampingi mereka lewat
berbagai program. Di Pangkalpinang misalnya, tepatnya di Kecamatan Rangkui.
Pada Selasa (28/9/2021) kemarin, ACT mendistribusikan paket pangan untuk yatim,
juga piatu dan yatim piatu.
Di dukung relawan Masyarakat Relawan Indonesia, doa bersama pun digelar.
Dalam acara ini juga dihadiri oleh Camat Rangkui, perwakilan Polsek Bukit Intan
dan lembaga swadaya masyarakat dari kelurahan di Kecamatan Rangkui.
“Alhamdulillah
kami senang dengan adanya kolaborasi bersama untuk membahagiakan anak-anak
pilihan Allah ini, semoga ke depannya
kita bisa terus bersinergi untuk membantu anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu
yang membutuhkan perhatian kita bersama,” ungkap Muhammad Subhan,
Camat Rangkui.
Raffles Gordon Kusumah dari tim Program ACT Bangka pun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin aksi bersama
untuk anak-anak yatim. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus peduli kepada
yatim, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang yang begitu merata
dirasakan oleh banyak pihak, termasuk anak-anak yatim.
“Sedekah terbaik untuk yatim bisa disalurkan
melalui ACT Bangka yang beralamat di Jalan Mesjid Jamik Nomor 27, Kelurahan
Mesjid Jamik, Rangkui, Kota Pangkalpinang. Atau bisa menghubungi kami terlebih dahulu
melalui berbagai kanal, termasuk sosmed untuk kemudahan bersedekah,” ajak
Raffles.[]