
ACTNews, Kabupaten Garut – Musibah
kebakaran menimpa kamar atau kobong Pondok Pesantren Assulaemaniah, Kampung
Cijeler RT 01 RW 08, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.
Api melahap bangunan tersebut pada Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.
Pengasuh Pesantren
Assulaemaniah Ustaz Aap menceritakan kronologis kejadian dimulai ketika warga
dan para santri yang sedang melaksanakan salat Jumat mendengar bau plastik dan
mendengar suara-suara gaduh dari luar masjid. Kemudian warga beserta santri
keluar dan melihat api sudah membesar di atap kobong.
“Pada saat itu
warga dan santri memadamkan api secara manual dengan menggunakan ember dan alat
seadanya, namun tidak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar. Penyebab
kebakaran disinyalir dari korsleting listrik yang muncul dari kobong nomor satu
karena ada beberapa kabel dan stopkontak rusak,” jelas Ustaz Aap.
Ustaz Aap menambahkan
kobong yang terbakar habis memiliki luas sekitar 4 x 6 meter terdiri dari tiga
kamar. Ruangan tersebut berisi Al-Qur’an dan kitab-kitab pelajaran lain, serta
pakaian dan empat buah telepon genggam milik santri. Atas kejadian
tersebut, pihak pondok memperkirakan kerugian material sekitar Rp60 juta.
Beruntung dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa.
Merespons
musibah kebakaran tersebut, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut memberikan
bantuan berupa perlengkapan ibadah dan juga beras kepada pihak pesantren. “Mudah-mudahan
bantuan ini bisa bermanfaat untuk para santri. Kami juga ikut berduka atas musibah
kebakaran yang terjadi, mudah-mudahan kamar atau kobong yang terbakar bisa
kembali terbangun,” harap Rizky Nugraha dari Tim Program ACT Garut.
Dengan bantuan
dan kepedulian ACT Garut serta para dermawan atas musibah ini, Ustaz Aap menyampaikan
terima kasihnya. “Jazakumullah khairan
katsiron atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. Semoga Allah
membalas kebaikan semua sahabat dermawan ACT,” tutup Ustaz Aap. []