
ACTNews, KAYSERI – Fatma* amat gembira. Bocah tiga tahun itu baru saja
memiliki mainan baru, sebuah bingkisan pemberian dermawan Aksi Cepat Tanggap. Pada
akhir Februari lalu, ratusan paket pangan, jaket, mainan anak, dan pendukung
kebutuhan sekolah diberikan kepada keluarga prasejahtera Uighur di Turki.
Bantuan ini hadir berkat kedermawanan masyarakat Indonesia, termasuk figur publik Kirana dan Rumaysa, putri dari Retno Hening Palupi. “Kedermawanan yang disampaikan melalui Kirana dan Rumaysa diimplementasikan ke dalam program-program kesehatan anak, dukungan perlengkapan sekolah, bingkisan anak, paket pangan, jaket musim dingin, dan bahan bakar arang,” jelas Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT, Jumat (6/3).
Kirana dan Rumaysa turut menyapa anak-anak Uighur di Turki dengan bantuan musim dingin. (ACTNews)
Selain itu, Alquran juga khusus diberikan sebagai
perlengkapan sekolah kepada siswa madrasah. “Ada 350 siswa dan 25 guru yang
menerima bantuan ini. Mereka adalah pengungsi dan diaspora Uighur di Turki,”
tambah Firdaus.
Bantuan
kemanusiaan untuk diaspora Uighur menjadi dukungan reguler yang diberikan ACT sejak Desember 2018. Bantuan tersebut meliputi paket pangan,
beaguru, beasiswa, bantuan musim dingin, ataupun biaya hidup untuk para yatim. Selain bantuan musim dingin, Firdaus mengatakan, ACT telah
berkomitmen mendukung kehidupan diaspora Uighur. Bantuan kemanusiaan yang
diberikan pun beragam, termasuk dukungan untuk madrasah-madrasah tempat guru
dan anak-anak Uighur belajar dan mengajar, biaya hidup keluarga yatim dan
prasejahtera, maupun beaguru.[]
*bukan nama sebenarnya