
ACTNews, LUWU
UTARA – Hujan deras membuat sungai Masamba meluap Senin (11/7) malam. Air bah
tidak dapat dielak. Banjir menerjang seluruh kota kecamatan Luwu Utara itu. Jembatan
Balebo, Bandar Udara Andi Jemma, Pasar Lama, dan Masjid Syuhada Masamba menjadi
fasilitas publik yang turut terendam. Hingga Senin malam, banjir dikabarkan menelan
satu korban jiwa.
Kepala Program Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan Andy Syurganda Haruna melaporkan, banjir juga disertai lumpur. “Hampir seluruh wilayah di Masamba tertutup lumpur sangat tebal,” kata Syurganda. Arus air pun begitu kuat ketika pertama kali meluap dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.
Senin dini hari, lanjut
Syurganda, tim Masyarakat Relawan Indonesia Masamba juga meninjau langsung
kantor Bupati Luwu Utara yang dijadikan pengungsian warga. Relawan MRI di
sekitar Masamba hingga Selasa (14/7) pagi masih melakukan asesmen dan memeriksa
lokasi.
“Kini aktivitas warga di Masamba pun sementara waktu berhenti. Ruko-ruko tutup. Kehidupan di kota pun sepi. Warga membutuhkan bantuan darurat pangan, sandang, vitamin dan obat, serta alat kebersihan. Mari kita bersama bantu para warga terdampak,” ajak Syurganda.[]