
ACTNews, COX’S BAZAR – Hujan masih turun mengguyur sejumlah kamp pengungsian Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh hingga Selasa (3/8/2021). Banjir masih merendam area yang ditinggali hampir satu juta pengungsi tersebut.
“Beberapa kamp pengungsian, termasuk kamp terbesar, yakni Kutupalong, terdampak bencana ini. Ribuan rumah rusak dihantam banjir bandang dan tanah longsor. Setidaknya 14 orang meninggal dunia, di mana enam di antaranya adalah pengungsi Rohingya,” lapor Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response ACT, Rabu (4/8/2021).
Firdaus menjelaskan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan segera mengirimkan bantuan pangan untuk 1.200 pengungsi Rohingya yang saat ini masih menempati area evakuasi. Paket pangan yang berisi beras, kacang-kacangan, gula, kentang, biskuit, dan minyak goreng tersebut, diharapkan mampu meringankan beban para pengungsi.
“Hujan diperkirakan masih akan mengguyur Cox’s Bazar untuk beberapa hari ke depan. Banjir pun akan semakin lama surut. Alhasil penderitaan ribuan muslim Rohingya masih terus berlanjut. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mampu memberikan bantuan terbaiknya bagi para pengungsi,” ajak Firdaus.
Situasi yang masih karut-marut, membuat para pengungsi bingung memenuhi kebutuhan pangannya. Sehingga hadirnya bantuan pangan ini pun amat mereka syukuri.[]