
ACTNews, GARUT – Per 4 Juli 2021
pukul 10.17 WIB, total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Garut mencapai
19.640 kasus. Dari angka tersebut, Kecamatan Tarogong Kidul menempati posisi terbanyak
kasus terkonfirmasi, 2489. Kemudian disusul kecamatan lain yang jumlahnya
bervariasi, dari puluhan hingga ribuan juga. Dampaknya, warga diminta selalu
waspada dan pembatasan aktivitas diberlakukan, apalagi setelah Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali secara ketat sejak 3 Juli kemarin.
Merespons hal ini,
Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)
Kabupaten Garut menggencarkan aksi kebaikan. Seperti pada Sabtu (3/7/2021) atau
hari pertama PPKM, ACT dan MRI menghadirkan kebaikan di Kampung Umbul Tengah,
Desa Jayawaras, Tarogong Kidul. Dalam aksi yang juga didukung Gerakan Sedekah
Pangan Nasional, turut hadir Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana, Komandan Koramil
1111/ Tarogong Kapten Inf Dedi Saepuloh, Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman, dan warga sekitar.
“Kami atas nama
Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
dihadirkan ACT dan MRI dalam penanggulangan dampak pandemi. Semoga dengan aksi
ini, warga Tarogong Kidul juga bisa bersemangat bebas dari Covid-19,” ungkap
Doni yang juga menimbau warga untuk tetap waspada dan taat pada PPKM, karena
aturan ini merupakan bagian ikhtiar memutus rantai penyebaran virus mematikan.
Tarogong Kidul
merupakan salah satu titik di Garut yang masuk zona merah Covid-19. Pasalnya,
kecamatan ini memiliki kasus terkonfirmasi yang cukup tinggi di banding
kecamatan lain. Patuh protokol kesehatan dan menjaga kebiasaan baik serta
memilah informasi bohong ditekankan kepada warga.
Sementara itu, Koodinator Daerah MRI Garut Adi Nugraha
mengatakan, aksi ini merupakan wujud nyata yang ACT bersama relawan MRI lakukan
untuk mendampingi warga di tengah tingginya kasus Covid-19 di Garut. Sebelumnya,
aksi serupa juga sudah di lakukan ACT bersama MRI di beberapa kecamatan lain. Lewat
paket pangan yang dihadirkan dari Gerakan Sedekah Pangan Nasional, kebaikan ini
menyapa warga yang tengah kesulitan di tengah virus berbahaya.
“Aksi di Tarogong Kidul ini berangkat dari aduan salah
satu warga yang menceritakan tentang kondisi di sini. Pembatasan aktivitas
membawa dampak besar, khususnya ekonomi warga yang berpengaruh pada kemampuan
memenuhi kebutuhan, apalagi pangan yang menjadi sangat penting. Untuk itu, kami
menghadirkan paket pangan untuk warga prasejahtera serta aksi lain seperti
penyemprotan disintekfan, pembagian masker serta cairan pembersih tangan,”
jelas Adi.
Selain ke warga yang tengah terbatas aktivitasnya, ACT
dan MRI Garut juga mendistribusikan Air Minum Wakaf ke petugas yang sedang
memantau pelaksanaan pembatasan aktivitas, seperti di Simpang Lima, Bundaran
Suci serta titik lainnya. Harapan besar agar wabah ini segera tuntas di Indonesia
dan dunia.[]