
ACTNews, KABUPATEN BANDUNG –
Iya namanya, tapi warga setempat sering memanggil perempuan 53 tahun ini dengan
julukan nenek. Perempuan asal Ciganitri, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten
Bandung tersebut sudah 10 tahun lebih menjadi tulang punggung keluarga
akibat suami yang mengalami sakit. Berjualan
ikan pindang menjadi cara yang bisa Iya lakukan untuk mendapatkan pundi rupiah.
Walau penghasilannya tak banyak, ia tetap merasa bersyukur atas rezeki yang
diterima.
Bahan
baku ikan, Nenek Iya mendapatkannya dari tetangga dengan harga Rp30 ribu per
kilogram. Padahal jika membeli langsung di pasar harganya jauh lebih murah,
yakni Rp10 ribu. Namun, keterbatasan yang membuat ibu tiga anak ini mengambil ikan
dari tetangga. Karena, untuk sampai ke pasar membutuhkan ongkos dan tenaga
lebih, sedangkan modal dan kondisi Nenek Iya tak memungkinkan.
“Jualannya
keliling sampai tiga atau empat desa. Mulai keluar rumah paling jam 6 pagi, pulang
jam 4 sore,” kata Iya, Jumat (26/2/2021).
Untuk
sampai ke tempat berjualan, dari rumah, Nenek Iya harus berjalan kaki ke jalan
raya, kemudian dilanjutkan dengan dua kali naik angkutan umum dan disambung
ojek. Ongkos yang dikeluarkan pulang-pergi lokasi jualan mencapai Rp50 ribu.
Sedangkan, penghasilan yang diterima sekitar Rp100 ribu, itu pun belum dipotong
bagi hasil ke tetangga yang menyediakan bahan baku.
Guna
memudahkan Nenek Iya dalam mencari rezeki untuk keluarga, Aksi Cepat Tanggap
(ACT) di akhir Februari lalu bertemu dengan Iya di kediamannya. Pertemuan ini
merupakan yang kesekian kali. Sebelumnya, ACT menyambangi Iya untuk menyerahkan
bantuan modal usaha dari program Sahabat Usaha Mikro Indonesia pada Januari
lalu. Kali ini, satu unit sepeda motor ACT berikan kepada Nenek Iya agar usahanya
tak terlalu mengeluarkan banyak modal.
“Dengan
kehadiran motor, kami berharap Nenek Iya bisa menjadi pelaku usaha yang
mandiri. Motor ini juga akan memudahkan untuk ke pasar dan menuju lokasi
berjualan,” ungkap Husen Nurochman dari tim Program ACT Jawa Barat, Jumat
(26/2/2021).
Dengan
menggunakan motor, Nenek Iya bakal memangkas pengeluaran untuk ongkos kendaraan
umum. Ia pun bisa langsung ke pasar untuk mendapatkan ikan dengan harga
terbaik. Iya pun tak perlu lagi lelah berjalan kaki. Husen memperkirakan, uang
yang bisa dikantongi Iya bakal bertambah, hampir Rp100 ribu, dan itu pendapatan
bersih.
“Sepeda
motor yang ACT serahkan ke Nenek Iya merupakan sedekah masyarakat. Mohon
dukungannya kebaikan serupa bisa meluas agar pelaku usaha mikro bisa
memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya,” harap Husen.[]