
ACTNews, PADANG – Bertepatan dengan
peringatan Hari Guru di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (25/11),
ACT Sumatra Barat menyerahterimakan beaguru kepada tiga guru asal
Padang. Beaguru ini merupakan implementasi program Sahabat Guru Indonesia, yang diluncurkan pada Hari Guru lalu.
Ketiga
guru itu ialah Chica Gusmarini (guru SDN 13 Kuranji), Aria Yulia
Sari (guru SDN 12 Pasar Teluk Kabung), dan Windi Trisna Hardiyanti (guru SMPN 17 Padang). Mereka bertiga telah mengabdikan diri sebagai guru lebih dari
10 tahun lamanya. Namun, status mereka masih honorer dengan gaji Rp 500 ribu
per bulannya.
Wali
Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berterima kasih dan mengapresiasi kepada ACT.
Adanya beaguru ini dapat meringankan beban perekonomian guru, terlebih
mereka yang kondisinya masih prasejahtera. Mahyeldi juga mengajak masyarakat luas untuk
ikut berperan dalam membangun kualitas hidup serta perekonomian masyarakat,
khususnya guru. “Guru akan tetap jadi pelita bagi bangsa,” ungkapnya, Senin
(25/11).
Acara peringatan Hari Guru di Padang ini diramaikan dengan upacara bersama guru-guru dan aparat Pemerintah Kota Padang. Ratusan guru berkumpul di sana.
Tiga guru (dari kanan ke kiri) mendapatkan beaguru dari program Shabat Guru Indonesia ACT, Senin (25/11). (ACTNews)
Kepala
Cabang ACT Padang Zeng Welf mengatakan, beaguru dari program Sahabat Guru
Indonesia ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Global Zakat-ACT kepada guru yang telah
mengabdikan dirinya di pendidikan Indonesia. Tak sedikit guru-guru ini digaji
rendah, bahkan harus dirapel beberapa bulan sekali,.
“Pemberian
beaguru untuk guru di Sumatra Barat ini akan terus berlangsung. Kami juga
mengajak masyarakat untuk berperan untuk memajukan perekonomian guru. Karena
bagaimanapun tak ada orang sukses tanpa adanya guru,” ungkap Zeng. []