
ACTNews, TASIKMALAYA – Suasana Panti Jompo Welas
Asih Tasikmalaya saat itu ramai dengan aktivitas para lansia, seperti hari-hari
biasa. Mereka saling bercengkrama dan menghibur satu sama lain, untuk mengusir
kesepian yang bertahun-tahun sudah mereka rasakan. Tak terkecuali dilakukan
juga salah seorang sosok inspiratif yang merupakan pengurus sekaligus pendiri
panti ini ikut memeriksa kondisi dari setiap lansia di sana. Eka Sukmawati
namanya.
Eka merupakan
salah satu pendiri dari Panti Jompo Welas Asih, Singaparna, Kabupaten
Tasikmalaya. Dengan tujuan dan niat yang ikhlas, sejak tahun 1996 ia bersama
orang tuanya mendirikan panti ini. Panti yang awalnya berisikan 3-4 orang Jompo
yang ia rawat, hingga hari ini dihuni kurang lebih ada 56 lansia yang menghabiskan
masa tua.
Ia sempat
bertanya-tanya saat pertama kali ia dikenalkan oleh orang tuanya untuk merawat
jompo dengan sepenuh hati meski tidak ada ikatan darah sama sekali. Namun saat
ini, ia merasakan sendiri makna dan artinya. Ia memiliki tekad dan tujuan yang
kuat untuk meneruskan titipan dan amanah dari orang tuanya untuk peduli terhadap
sesama, khususnya jompo.
“Saya yakin
tidak ada yang sia-sia yang sudah orang tua saya berikan. Harapan besar saya
dengan merawat banyak jompo yang sekarang tinggal di panti ini dengan berbagai
macam latar belakang, itu bisa menambah bakti saya kepada orang tua saya yang dahulu
sudah menitipkan amanah ini,” ungkap Eka tak mampu menutupi haru.
Tim ACT dibersamai oleh Eka untuk menjumpai beberapa lansia yang tinggal di panti. (ACTNews/Moch Miftah Fauzi)
Di samping itu, ia juga
sangat ingin mengikuti sunah Rasulullah untuk menjadi manusia yang bermanfaat
bagi sesamanya. “Bukan tanpa suka duka, namun saya yakin apa pun yang Allah
berikan untuk saya, Allah tahu saya kuat. Dan mudah-mudahan dengan jalan ini
saya bisa mengabdikan diri saya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama,” tambah
Eka, Senin (11/01).
Saat ini ia
bersama pengurus yayasan masih berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk 56 orang
lansia yang tinggal di panti tersebut dengan sepenuh hati. Meskipun untuk
operasional saat ini mereka mesti mandiri dan mengandalkan kedermawanan.
Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Tasikmalaya ikut membantu perjuangan Eka dengan mengirimkan
amanah dermawan ke Panti Jompo Welas Asih. “Bantuan yang kami berikan adalah
100 kilogam Beras Wakaf dan sejumlah kelambu jumbo untuk tidur. Karena bangunan
panti yang sedikit penuh saat ini, sehingga sebagian dari mereka ada yang tidur
juga di luar ruangan,” ungkap M. Fauzi Ridwan selaku Koordinator Program ACT
Tasikmalaya.
Fauzi juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut terlibat dalam kedermawanan ini. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para lansia. Serta kami berharap ke depannya dapat terus membantu Panti Jompo Welas Asih maupun lansia-lansia lainnya yang membutuhkan di Tasikmalaya,” tambah Fauzi. []