ACTNews, KABUPATEN BOGOR –
Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap
(ACT) resmi diluncurkan pada Kamis (6/8) siang. Gerakan yang diharapkan mampu
dilakukan oleh semua pihak seantero Nusantara ini diresmikan langsung oleh Ketua
Dewan Pembina ACT Ahyudin dan disaksikan para tamu undangan, di antaranya perwakilan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat hingga mitra ACT yang siap
ikut dalam gerakan nasional ini.
Sharmila,
Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia, sangat mengapresiasi
dengan adanya Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan. Perempuan yang juga mengurus komunitas 10 ribu warung yang tersebar di Jabodetabek ini akan
mengerahkan warung-warung tersebut untuk menjadi titik rak sedekah pangan. Lewat
warung-warung tersebut, Sharmila berharap, Gerakan Nasional Lumbung Sedekah
Pangan dapat terealisasi di tengah masyarakat. “Harapannya, gerakan ini bisa
menjadi solusi dan kemajuan bangsa untuk kemandirian pangan di tengah pandemi
Covid-19,” ungkapnya, Kamis (6/8).
Gerakan
yang diinisiasi ACT ini nantinya bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat,
tak terbatas wilayah, suku, agama hingga lembaga. Hadirnya gerakan tersebut
dengan harapan bisa mengatasi berbagai permasalahan, khususnya pangan di tengah
pandemi Covid-19, ancaman kekeringan dan bencana lainnya, resesi hingga agenda
politik yang berdampak buruk pada keadaan masyarakat.
Dukungan
serupa juga datang dari Erwin, pengusaha yang juga relawan dan mitra dari ACT
Bogor. Ia mengatakan bakal mendukung penuh gerakan kebaikan ini. Pasalnya, yang
diuntungkan bukanlah penerima manfaat saja, tapi juga mereka para dermawan akan
ikut bahagia saat orang lain yang dibantunya bisa merasakan bahagia. “Memang,
gerakan nasional ini perlu digaungkan secara luas, tujuannya untuk terus
memperbaikan gerakan kebaikan di tengah adanya pandemi ini. Dengan saling
membantu, semua kesulitan akan terasa mudah dihadapi,” kata Erwin yang sudah
sejak lama ikut terlibat dalam aksi-aksi kebaikan ACT.
Lumbung
Sedekah Pangan ACT hadirkan sebagai sebuah solusi permasalahan pangan di tengah
hadirnya pandemi yang tak kunjung mereda. Nantinya, setiap orang bisa menjadi
dermawan dengan mengisi rak sedekah yang telah siap di berbagai lokasi. Pangan
menjadi barang utama sedekah. Setelah itu, setiap orang yang membutuhkan bisa
mengambil pangan tersebut secukupnya secara gratis.
Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar mengajak seluruh pihak untuk bisa ikut terlibat dan menggaungkan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan. Hal tersebut karena, gerakan ini bukanlah milik ACT sendiri, melainkan milik masyarakat Indonesia untuk saling membantu sesama dalam menghadapi permasalahan pangan di tengah pandemi. “Pangan menjadi permasalahan pokok di tengah resesi yang tengah menjadi ancaman besar. Saling membantu dalam urusan pangan menjadi solusi untuk melewati ujian ini,” jelas Ibnu.[]