
ACTNews, PANGKALPINANG – Momentum Ramadan
menjadi waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama. Apalagi Ramadan tahun ini
menjadi yang kedua selama pandemi. Kehidupan warga belum sepenuhnya pulih walau
telah masuk era kenormalan baru. Bermacam sektor pun terdampak dan perekonomian
mengalami penurunan di berbagai lapisan masyarakat.
Berangkat dari
permasalahan ini, PT Pelabuhan Indonesia II bersinergi dengan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) menggelar Operasi Pangan Gratis untuk menghadirkan manfaat ke
masyarakat, khususnya di Bangka. Sebanyak 500 paket pangan didistribusikan ke
warga. Kegiatan ini merupakan program kepedulian Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pelabuhan Indonesia II, khususnya
penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
“Paket pangan di
momen Ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan IPC setiap
tahunnya. Alhamdulillah tahun ini sebanyak 500 paket berisi beras, gula, susu, minyak, kecap,
tepung terigu, dan telur yang disalurkan
melalui ACT Bangka untuk warga prasejahtera,” jelas Ramadhan dari tim CSR PT
Pelabuhan Indonesia II di awal Mei ini.
Pendistribusian
ratusan paket pangan ini mencakup lima kabupaten/kota di wilayah Bangka, yaitu
Pangkalpinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan. Proses
pendistribusian ratusan paket pangan ini dibantu relawan Masyarakat Relawan
Indonesia (MRI) Bangka. Sehingga, pendistribusian akan lebih tepat sasaran.
Didit (57), salah
satu penerima paket pangan, mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan yang
diterima. Ia merupakan salah satu warga prasejahtera di Bangka. Memungut barang
bekas dan sampah menjadi penghasilan utamanya, itu pun tak mampu memenuhi
kebutuhan harian Didit dan keluarga.
“Semoga sehat
selalu dan mendapatkan keberkahan untuk kita semua,” doa Didit saat menerima
paket pangan.
Hingga akhir Ramadan nanti, ACT Bangka berkomitmen untuk terus meluaskan kebahagian di momen bulan penuh berkah, termasuk saat lebaran nanti. Melalui Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan, setiap orang ACT ajak untuk menjadi motor penggerak kegiatan baik ini. Apalagi, tahun ini masih begitu terasa dampak pandemi.[]