
ACTNews, BATAM – Tahun 2021
menjadi tahun kedua Ramadan di tengah pandemi Covid-19. Virus mematikan ini tak
kunjung usai mewabah di penjuru Nusantara. Walau satu tahun telah berlalu sejak
kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia, di era yang sekarang disebut
kenormalan baru belum sepenuhnya membawa perubahan pada kehidupan warga.
Ekonomi belum sepenuhnya bangkit, pendidikan pun serupa, rumah sakit masih
dipenuhi pasien dan pejuang medis, serta masyarakat aktivitasnya masih
terbatas.
Dampak
pandemi ini tak hanya dirasakan warga perkotaan saja, mereka yang tinggal di
pulau-pulau kecil dengan akses terbatas pun tak luput terkena imbas. Akses
mereka ke pulau besar yang dijadikan pusat kota dan ekonomi agak terhambat.
Sedangkan jika mereka hanya berdiam di pulau, keadaan prasejahtera, terbatasnya
fasilitas dan kurangnya pendidikan akan mengepung. Tak pandemi pun mereka
sebenarnya telah terisolasi dari kemajuan kota. Salah satunya ialah Pulau Selat
Desa di Kelurahan Ngenang, Nongsa, Kota Batam. Di pulau yang menjadi hunian
mualaf Suku Laut itu pun tak ada listrik dan warganya berekonomi prasejahtera. Fasilitas
kesehatan dan pendidikan harus menyeberang ke pulau terdekat.
Kondisi
ini yang terus berlarut dari tahun ke tahun, dan kini diperparah dengan adanya
pandemi, membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Batam berikhtiar menghadirkan paket
pangan untuk warga kepulauan. Kapal Ramadhan direncankan berlayar 10 hari
menjelang Idulfitri sebagai bentuk kepedulian dan menghadirkan kebahagiaan
untuk saudara di kepulauan.
“Pandemi
ini sungguh membawa pengaruh besar pada kehidupan. Jika yang di perkotaan saja
kondisi ekonomi hingga pendidikannya melemah, apalagi mereka yang tinggal di
pulau-pulau kecil dengan berbagai keterbatasan,” ungkap Khairul Hafiz dari tim
Program ACT Batam, Kamis (22/4/2021).
Kapal
Ramadhan pembawa paket pangan yang tengah disiapkan ACT Batam rencananya akan
menyapa warga di pulau-pulau yang banyak dihuni oleh mualaf, minim fasilitas
umum dan transportasi, serta prasejahtera. Pulau tersebut di antaranya Selat
Desa, Gara, Kubung, Korek, Labun, Bertam, Mas, Air Raja serta Nipah.
Khairul
pun mengatakan, setiap orang sangat bisa ambil bagian dalam program kebaikan
ini. Pasalnya, pangan cukup mendesak untuk dipenuhi di pulau-pulau di sekitar
Batam.
“Lewat
Kapal Ramadhan di penghujung Ramadan, kita bakal melakukan aksi tanpa batas. Melewati
berbagai tantangan untuk menyapa saudara kita di kepulauan. Sedekah terbaik
temen-temen bisa disalurkan melalui BNI Syariah 88 00000 637, kapal kebaikan ini juga sebagai kado istimewa
saudara di pulau-pulau di bulan suci” ajak Khairul.
Kapal Ramadhan di Batam dan wilayah Kepulauan Riau lainnya
sebenarnya bukan kali ini pertama. Ramadan tahun 2019 lalu misalnya, ACT
melayarkan Kapal Ramadhan yang membawa paket pangan ke warga di Kepulauan
Anambas. Warga di Pulau Sweraya, Batam pun di tahun yang sama mendapatkan paket
kebaikan dari ACT ini.[]