
ACTNews, KAYSERI –
Hingga 2022 ini, ada sekitar 450 ribu etnis Uighur yang bernaung di
Turki. Hidup tanpa status tinggal yang jelas, membuat kesejahteraan hidup
mereka pun masih berada di ambang kesulitan. Banyak dari mereka, termasuk dalam
golongan keluarga prasejahtera. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjadi hal
yang sulit bagi mereka.
Untuk itu, di penghujung bulan Ramadan ini, ACT bersama para
dermawan mengantarkan paket pangan ke para pengungsi Uighur di Turki. Paket
pangan didistribusikan untuk 180 keluarga yang bernaung di Kota Kayseri.
Diharapkan bantuan ini mampu membawa keceriaan Ramadan di antara para pengungsi.
Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT
menjelaskan, paket pangan tersebut berisi berbagai bahan-bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, gula, garam, tepung, hingga teh.
"Distribusi pangan ini juga disalurkan untuk memperkuat tali silaturahmi sesama muslim. Sudah menjadi kewajiban jika ada muslim yang kesulitan, maka haruslah kita bantu semaksimal mungkin," jelas Firdaus, Sabtu (30/4/2022).
Selain itu, selama tiga hari yakni dari 26 hingga 28 April,
tim ACT juga menggelar aksi pembagian santapan iftar gratis. Sekitar 300 porsi
menu iftar yang terdiri dari daging dan nasi briyani dibagikan. Menu tersebut
tersaji dengan hangat, dan sangat cocok disantap untuk menghangatkan para
pengungsi dari suhu dingin di Kayseri.
Iftar gratis juga turut dibagikan ke pengungsi Uighur selama
tiga hari. (ACTNews)
"Baik anak-anak maupun orang dewasa, sangat antusias
dengan aksi ini. Untuk menyantap iftar, kami bersama mereka berkumpul bersama
di salah satu area lapang untuk menggelar buka bersama (bukber)," kata
Firdaus.
Bantuan seperti ini, diketahui bukan yang pertama. Firdaus
menjelaskan hampir tiap bulan Ramadan, uluran kedermawanan masyarakat
Indonesia, telah ACT wujudkan ke dalam bentuk paket pangan dan menu iftar untuk
pengungsi Uighur.[]