
ACTNews, CILACAP – Aulia Syahrini dan Nurazizah namanya. Mereka merupakan kakak-adik asal Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Bagi mereka berdua, pendidikan merupakan hal yang penting. Untuk itu, ingin terus bersekolah menjadi keinginan, walau ekonomi keluarga tengah kekurangan.
Bisa bersekolah hingga tingkat tertinggi
menjadi cita-cita Aulia dan Nurazizah. Salah satu tujuannya ingin memperbaiki
ekonomi keluarga. Bukan tanpa alasan, karena kondisi ekonomi ini, pendidikan
mereka berdua sempat terganggu. Apalagi kini Aulia dan Nurazizah hanya tinggal bersama sang
ibu yang tak bisa lagi bekerja karena kecelakaan parah.
"Kakaknya sudah MTs, sementara adiknya
masih SD. Azizah (adik) sempat enggak mau sekolah, biar beban ekonomi keluarga
tak terlalu berat, karena ia berpikir biaya sekolah MTs lebih mahal,” jelas
Tohirin dari tim Program Global Zakat-ACT Cilacap, Rabu (6/10/2021).
Jangankan biaya pendidikan, ekonomi
keluarga yang lemah membuat Aulia, Nurazizah dan ibunya mengandalkan pemberian
dari saudara dan tetangga untuk kebutuhan sehari-hari.
Akan tetapi, di tengah ekonomi yang
terbatas, semangat sekolah Aulia dan Nurazizah amat tinggi. Harapannya, ekonomi
keluarga bisa lebih baik dengan pendidikan yang tinggi. “Untuk negeri
insyaallah SPP gratis, tapi kebutuhan peralatan sekolah harus membeli sendiri,”
tambah Tohirin.
Untuk itu, demi
meringankan beban pendidikan Aulia dan Nurazizah, Global Zakat-ACT menyerahkan
bantuan Bea Pendidikan Indonesia. Lewat program ini, bantuan pendukung
pendidikan diserahkan agar Aulia dan Nurazizah dapat terus bersekolah dan
meraih cita-cita untuk memperbaiki ekonomi keluarga.[]