
ACTNews, KABUPATEN BOGOR – Jika Nana Rukmana
menghitung kembali, pada tahun ini ia telah mengabdi sekitar 14 tahun sebagai
guru honorer di sebuah sekolah di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Ia mengaku memang senang menjalani pekerjaan sebagai guru
lantaran sudah merupakan cita-cita diri, serta cita-cita sang ayah.
“Dahulu saya
mengumpulkan uang kuliah sambil bekerja sampingan atau serabutan untuk mengejar
cita-cita. Alhamdulillah, akhirnya lulus menjadi sarjana Pendidikan Agama Islam,”
ungkapnya ketika ditemui pada Rabu (5/1/2022) lalu.
Untuk menambah
penghasilan, Nana juga bekerja sebagai pengemudi ojek daring. Penghasilan ini
yang ia kirimkan kepada sang istri yang sedang bekerja di Tangerang, dan anak
mereka berdua yang saat ini masih bersekolah di bangku SMK kelas 2.
Tetapi kegiatan-kegiatan
tersebut saat ini sedang ia kurangi, lantaran diabetes kering yang sedang
bersarang di dalam tubuhnya. Dari hasil pemeriksaan, enyakit tersebut bahkan
mulai menggerogoti paru-paru Nana.
“Saat ini harus
meminum obat setiap hari, agar kadar gula dalam darah bisa menurun dan stabil.
Kata dokter juga tidak bisa terlalu capek dan harus banyak banyak istirahat, dan
menjaga pola makan. Mudah-mudahan bisa sembuh, karena sudah ingin sekali bisa
mengajar kembali,” kata Nana.
Membantu menopang
kebutuhan Nana saat ini, Global Zakat-ACT melalui program Sahabat Guru Indonesia
mengantarkan bantuan paket pangan. Diharapkan bantuan ini dapat turut menambah
semangat Nana dalam berjuang untuk kesembuhan. Sehingga mampu mengajar kembali
seperti sediakala. []