
ACTNews, JAKARTA – TNI memasuki usianya yang ke-75 tahun tepat pada Senin
(5/10) ini. Mengacu pada undang-undang,
TNI adalah alat negara yang siap menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan
bangsa, menjalankan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain
perang, serta ikut secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional
dan internasional.
Tetapi
pengabdian itu tidak selamanya berbentuk kontak fisik, melainkan TNI terus
melindungi masyarakat melalui berbagai kegiatan. Salah satunya aktivitas
bersama lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada masa pandemi ini.
Dimulai pada Maret lalu, ACT menyerahkan
bantuan pangan sebagai dukungan bagi TNI yang senantiasa membantu penanganan
Covid-19 di Indonesia. Menggunakan armada logistiknya, ACT menyerahkan 1.150
karung beras wakaf kemasan 5 kilogram, 230 kemasan minyak goreng, 230 karton
air minum wakaf, serta 50 pis hand sanitizer. Beras wakaf merupakan produk dari
Lumbung Beras Wakaf, sedangkan Air Minum Wakaf dari Lumbung Air Wakaf yang
berada di Pasuruan.
Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI
Brigjen TNI (Mar) Purnomo menyambut baik adanya bantuan pangan dari ACT untuk
prajurit TNI. Ia mengatakan, saat ini TNI terus berjibaku ikut mengatasi
bencana wabah corona. “Pasukan TNI telah dikerahan untuk mengatasi wabah,
termasuk ikut membangun rumah sakit Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Selain itu, berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti ACT, juga kami lakukan
untuk memaksimalkan penanganan,” jelasnya waktu itu.
Bantuan berlanjut pada awal April, ketika
pandemi benar-benar membatasi gerak masyarakat sampai masyarakat sulit memenuhi
kebutuhan dasarnya. ACT berkolaborasi bersama TNI menghadirkan 1.000 ton beras
di Jabodetabek. Pada tahap awal bantuan itu didistribusikan kepada 10 titik
wilayah terdampak.
Kepala Staf Umum TNI Letjen Joni Supriyanto pun
menyampaikan harapan dan apresiasinya dalam kolaborasi bersama ACT yang telah
terjalin cukup lama. “Kami sangat menghargai kerja sama dengan ACT untuk
menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Inilah saatnya kita untuk bersatu,
bersinergi, dan saling menguatkan antar komponen bangsa. Pendistribusian hari
ini diantaranya beras, masker, dan hand
sanitizer yang akan didistribusikan
ke 10 titik. Tentunya dalam pendistribusian kita tetap memperhatikan faktor
keamanan dan protokol yang berlaku dalam penanganan Covid-19. Kami percaya
bantuan ini dapat disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang turut berpartisipasi. Semoga, sumbangsih kita bersama dapat
meringankan beban masyarakat. Semoga pula wabah Covid-19 di seluruh dunia dapat
segera berakhir,” tuturnya kala itu.
Selain itu pada
Ramadan lalu, ACT juga bekerja sama dengan TNI AL Marinir, mendistribusikan 6
ton beras. Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) mengapresiasi
semangat berbagi ini. Hal ini mengingat semangat ACT ini seiring dengan program
Marinir TNI AL sendiri yakni ‘Marinir Peduli, Marinir Berbagi’ yang diinisasi
sejak awal pandemi Covid-19 merebak.
Tim ACT bersama Marinir TNI AL setelah penyerahan bantuan 6 ton beras untuk masyarakat prasejahtera yang terdampak Covid-19. (ACTNews/Reza Mardhani)
“Awal-awal wabah
Covid-19 ini merebak, kemudian kita menginisiasi mulai dari pembagian masker,
pembagian sarung tangan, serta sembako dari internal kami. Saat ini sudah
banyak masyarakat peduli, termasuk dari tim ACT yang menawarkan kerja sama
dengan Korps Marinir. Tentu saja ini sangat selaras dengan program kami,”
kata Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.
Selain
berkolaborasi dalam pandemi, pada awal 2019 ACT juga sempat membersamai
para masyarakat dan TNI penjaga negeri di wilayah Natuna. Komandan Kodim 0318
Natuna Letkol (CZI) Ferry Kriswardana menyatakan apresiasinya kepada pihak ACT
yang telah berinisiasi dalam gerakan Aksi Bela Indonesia.
“Alhamdulillah,
kami sangat mengapresiasi dengan kehadiran tim ACT dan bantuannya di Natuna.
Bantuan ini juga sudah kami sampaikan ke DPRD, bupati, dan semua aparat
pemerintah yang terlibat. Semua aparat menyampaikan terima kasih, dan aksi ini
luar biasa. Bantuan ini membantu beban masyarakat yang kebetulan semua nelayan
dan masyarakat sipil yang mayoritas bekerja di laut sedang menghadapi cuaca
ekstrem dan sementara tidak melaut. Kami juga sudah menyampaikan ke semua
masyarakat sipil untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk menghadapi
kondisi yang ada saat ini. Harapan dari kita, bantuan-bantuan yang hadir di
sini bisa menjadi awal untuk kolaborasi jangka panjang ke depannya,” ujar Ferry
pada saat itu.
Bupati Kabupaten Natuna Abdul Hamid Rijal (depan) hadir dalam kegiatan silaturahmi dan makan bersama yang diselenggarakan Aksi Cepat Tanggap di Kodim 0318 Kabupaten Natuna, Jumat (10/1). Selain Bupati, sejumlah pimpinan daerah yang hadir yaitu Ketua DPRD Kabupaten Natuna Andes Putra dan Kapolres Natuna AKBP Nugroho D. Karyanto. (ACTNews/GIna Mardani)
Sebelumnya kerja sama dengan TNI dan ACT
juga terjalin di HUT ke-74 TNI di Kodam III/Siliwangi pada tahun 2019 lalu
dengan menghadirkan bakti sosial bagi masyarakat sekitar Desa Rancamanyar,
Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang tinggal di sekitar Sungai Citarum.
Lalu dalam program kurban di tahun yang sama, ACT bersama TNI akan
mendistribusikan hewan kurban untuk warga prasejahtera di sekitar 16
kabupaten/kota. Sebelas wilayah di antaranya adalah perbatasan Indonesia dan
tepian negeri, seperti Merauke, Sanggau, Bengkayang, Sambas, Natuna, Nunukan,
Sebatik, Atambua, Pulau Buru, Kepulauan Sula, Pulau Seram, dan Aceh.
Mundur lagi ke
belakang, yakni di tahun 2018 ACT dan TNI juga membersamai para korban bencana
Lombok. Kolaborasi ini melayarkan Kapal Kemanusiaan Lombok (KKL). Kapal ini
berangkat membawa 850 ton dari 1.200 ton bantuan logistik yang disiapkan menuju
Lombok, bertepatan dengan Hari peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, ACT pernah mengadakan program
khusus masyarakat penjaga negeri, termasuk TNI yang bertugas di wilayah
perbatasan. Program tersebut bernama Paket Pangan Ramadhan Penjaga Negeri, ini
hadir pada tahun 2018 dan 2019 lalu. Program
ini menyasar seluruh elemen yang sedang berjaga di perbatasan negeri menjelang
Idulfitri. Salah satu elemen yang disasar adalah para prajurit TNI yang sedang
bertugas menjaga keamanan negeri menjelang Lebaran.
Atas
kolaborasi-kolaborasi kemanusiaan ini, Presiden ACT Ibnu Khajar pun mengucapkan selamat
atas peringatan ulang tahun ke-75 TNI. “Alhamdulillah, pada tahun ini kita
menyambut ulang tahun ke-75 TNI. Sebagai mitra yang sudah cukup lama serta
sering berkolaborasi, kami ucapkan dirgahayu kepada TNI. Semoga semakin jaya,
semakin dicintai oleh rakyat, dan menjadi berkat bagi setiap masyarakat yang
membutuhkan,” harapnya.
Ia pun berharap
ke depannya akan banyak lagi kerja sama yang dijalin oleh ACT dan TNI. “Kita
sudah lama menjalin kolaborasi untuk aksi-aksi kemanusiaan, sejak tahun 2017.
Mulai dari kebencanaan, program-program reguler, dan lain sebagainya. Ke
depannya tentu, kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Karena TNI
adalah dari masyarakat dan untuk masyarakat, oleh karenanya kami akan terus
mendukung setiap aksi-aksi TNI di dunia kemanusiaan,” pungkas Ibnu. []