
ACTNews, IZMIR – Gedung-gedung yang runtuh akibat gempa M7,0 yang melanda Turki tak selalu menghadirkan cerita duka. Dalam dua hari ini, setidaknya ada dua cerita mengharukan korban yang selamat dari reruntuhan bangunan. Ialah dua bocah berusia 3 dan 4 tahun yang ditemukan selamat setelah puluhan jam dinyatakan hilang tertimpa bangunan.
Hari ini,
Selasa (3/11) waktu Indonesia, tim ACTNews
mendapatkan kabar dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Turki yang sedang berada di
Izmir. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response - ACT mengabarkan
bahwa Ayla (4) ditemukan selamat di reruntuhan Riza Bey
Apartment 91 jam selepas gempa. Ia ditemukan oleh regu penyemat di sela-sela
reruntuhan.
“Ditemukannya
Ayla menjadi harapan ditemukannya korban selamat lainnya,” ungkap Firdaus.
Sebelum
Ayla, di bangunan yang sama, juga ditemukan Elif (3) dalam kondisi selamat.
Bocah itu ditemukan 65 jam setelah gempa. Elif diselamatkan
setelah menggenggam jempol petugas pemadam kebakaran yang kemudian
menyelamatkannya. Sayang, kakak Elif dinyatakan meninggal dunia, dampak dari
gempa dahsyat itu.
Di Turki
sendiri, korban meninggal meningkat menjadi 98 orang. Mereka ditemukan di kota Izmir.
Selain korban meninggal, ada juga ratusan jiwa yang mengalami luka-luka. Selain
wilayah Turki, sebagian korban juga ditemukan di wilayah Yunani yang juga
terdampak bencana alam ini.
Hingga
kini, regu penyelamat masih terus melakukan penyelamatan dan pencarian di
reruntuhan gedung-gedung yang diduga masih terdapat korban. ACT sendiri telah
mengirimkan tim untuk mendampingi para korban bencana alam. Bantuan kemanusiaan
telah tersalurkan, dan bantuan lanjutan akan terus datang seiring dengan
sedekah masyarakat Indonesia yang terus terhimpun.
“Kini, penduduk Turki menunggu uluran tangan kita semua. Selain itu, doa terbaik juga sangat diharapkan agar tak ada lagi korban,” ungkap Firdaus.[]