
ACTNews, JAKARTA – Dua pekan lebih Operasi
Pangan Murah resmi Aksi Cepat Tanggap (ACT) luncurkan untuk memberikan akses
pangan murah berkualitas untuk masyarakat terdampak pandemi. Berton-ton beras
dan pangan lain terdistribusi ke masyarakat. Sambutan pun begitu meriah dan
antusias dari keluarga yang saat ini tengah berikhtiar membangkitkan
ekonominya.
Aktivasi
Operasi Pangan Murah pun terus dilakukan melalui cabang-cabang ACT di berbagai
daerah. Meluaskan manfaat kedermawanan menjadi tujuan utama. Di Cilegon
misalnya, Operasi Pangan Murah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan,
salah satunya Wakil Wali Kota Cilegon Sanusi Pentamarta. Begitu juga di Tasikmalaya, Cimahi dan Jakarta Utara yang
disambut antusias warga penerima manfaat. Sedangkan di Kalimantan Timur,
tepatnya di Balikpapan, aktivasi Operasi Pangan Murah dihadiri oleh perwakilan
pemerintah daerah, MUI Balikpapan, serta berbagai mitra yang mendukung program
ini.
“Mudah-mudahan
ACT terus berjaya, sukses dan Allah balas para donaturnya dengan balasan kebaikan yang lebih banyak, dan kita semua sehat dan penuh keberkahan,” ungkap Wakil
Wali Kota Cilegon Sanusi Pentamarta beberapa hari lalu.
Melibatkan UMKM
Operasi
Pangan Murah ini, dalam pelaksanaannya, tak hanya berorientasi pada penghadiran
akses pangan murah bagi warga prasejahtera dan terdampak pandemi. Akan tetapi, program
pangan dari ACT yang didukung kedermawanan masyarakat juga berikhtiar
memberdayakan UMKM yang bergerak di bidang penjualan produk pangan.
Seperti
di Surabaya. Operasi Pangan Murah terselenggara di 17 kecamatan dengan lebih
dari 1500 kupon dibagikan ke masyarakat. Kupon tersebut bernilai Rp2-5 ribu
rupiah, dengan setiap keluarga bisa mendapatkan sampai 3 kupon yang bisa
ditukarkan ke toko-toko yang telah berkolaborasi dengan ACT.
Salah
satu toko kelontong yang berkerja sama dengan ACT Surabaya ialah milik Tatik di
Jetis Wetan. Rasa senang tak dapat ia bendung. Pasalnya, selama pandemi,
warungnya sepi pembeli. Dan kini, dengan adanya Operasi Pangan Murah yang turut
memberdayakan UMKM, warungnya lebih ramai.
“Saya
sangat senang dan bersyukur. Warga jadi berbondong-bondong belanja karena ada
subsidi Operasi Pangan Murah. Sebelumnya, pembeli sepi, apalagi toko saya di rumah
kontrakan, gangnya juga sempit,” ungkap Tatik.
Selain di Surabaya, ikhtiar memberdayakan UMKM juga dilakukan di Sidoarjo dan Kabupaten Tasikmalaya. Para pelaku usaha warung kelontong skala kecil yang terdampak pandemi dilibatkan untuk pengadaan bahan pangan. Di Operasi Pangan Murah, bahan pangan dari UMKM dijual dengan setengah harga, sehingga penerima manfaat Operasi Pangan Murah yang merupakan warga prasejahtera bisa mengakses kebutuhan berkualitas dengan harga berkualitas pula.
Salah satu penerima Operasi Pangan Murah yang diselenggarakan ACT Tasikmalaya. (ACTNews)
Dukungan dermawan
Apa
yang telah Aksi Cepat Tanggap (ACT) salurkan merupakan wujud nyata kedermawanan
masyarakat. Pun dengan Operasi Pangan Murah yang saat ini terus meluas dan
menjadi bukti bahwa kebaikan itu tetap ada walau pandemi membawa dampak besar
pada kehidupan.
Di
Cianjur misalnya, bersama Indo Super Grosir,
Toserba Selamat, Yayasan Abulyatama Indonesia Cabang Cianjur dan Tjandra FM,
Operasi Pangan Murah terselenggara. Ada puluhan penerima manfaat yang merupakan
warga prasejahtera terdampak pandemi. Mereka mendapatkan akses pangan murah
setengah harga.
Dukungan ternyata tak hanya disalurkan dalam bentuk
kolaborasi pengadaan bahan pangan terjangkau saja. Akan tetapi, dermawan juga
terlibat langsung dalam pendistribusian. Seperti yang dilakukan Daeng Uki,
salah satu tokoh pendukung tim sepakbola PSM Makassar, yang terlibat dalam
pendistribusian bahan pangan di Masjid Nurul Amin, Jalan Rusa, Kelurahan Maricayya, Makassar.
“Mahalnya kebutuhan pokok di masa sulit seperti
sekarang, membuat masyarakat perlu bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi.
Apalagi bagi keluarga prasejahtera yang kehilangan pekerjaan karena pandemi,”
ungkap Daeng Uki yang menggalang kepedulian melalui media sosialnya.[]