
ACTNews, SURABAYA – Terik
matahari tak menghalangi keberanian siswa-siswi SMP Islam Al Mizan untuk
mencoba memadamkan api yang sengaja
dinyalakan. Wajah antusias pun menjadi pemandangan. Pertanyaan-pertanyaan terlontar,
penasaran, karena hal-hal yang dijelaskan dan dipraktikan sangat dekat dengan
kehidupan mereka.
Begitulah gambaran yang terlihat saat Aksi Cepat
Tanggap (ACT) bersama tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menyambangi
Sekolah Islam Al Mizan Surabaya bulan
Desember ini. Kedatangan ACT dalam rangka mengedukasi terkait mitigasi murid
yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Berbagai materi dalam kelas dijelaskan,
selepas itu, praktik segera dilakukan di lapangan.
Enggal Dwi Utomo dari tim Program ACT Surabaya
mengatakan, acara yang diadakan di Sekolah Islam Al Mizan merupakan kegiatan Humanity Day. Di mana, siswa
diajak belajar dan terlibat langsung dalam praktik mitigasi bencana.
“Humanity Day kali ini mengajak anak-anak SMP belajar
mitigasi gempa, tsunami dan kebakaran. Sementara yang SMA mendapat materi
pertolongan pertama pada kecelakaan,” jelas Enggal.
Selain edukasi terkait penanganan bencana dan
kecelakaan, Humanity Day kali ini juga melakukan pemilihan Duta Kemanusiaan ACT
sebagai apresiasi kepada siswa terbaik dalam isu kemanusiaan. Duta Kemanusiaan
ACT ini juga menjadi perwakilan sekolah dalam ajang kerelawanan tingkat
sekolah.
“Duta Kemanusiaan ACT juga diharapkan mampu melatih
kepemimpinan siswa, empati dan kedermawanan,” tambah Enggal.
Ustazah Sri, Kepala Sekolah di Sekolah Islam Al Mizan
meresa senang atas terselenggaranya Humanity Day. Apalagi, materi yang
diberikan terkait mitigasi bencana yang sangat dekat dengan kehidupan.
“Saya bersyukur sekali tim ACT dan relawan MRI Surabaya
mau berbagi ilmu tentang keselamatan kepada anak-anak,” ungkapnya.[]