
ACTNews, JAKARTA – Semenjak pandemi hadir
mendampak negeri, Global Wakaf-ACT terus mendampingi berbagai pihak yang
terdampak. Termasuk salah satunya yakni para pelaku UMKM. Karena bagaimana pun,
UMKM memegang peranan
yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia secara umum.
Lewat payung
program Wakaf Modal Produktif, Global Wakaf-ACT terhitung telah memberdayakan
lebih dari 10 ribu UMKM, sejak program ini berjalan pertengahan tahun lalu sampai
dengan 7 Oktober 2021. Ada sejumlah program turunan dari Wakaf Modal Produktif
yang berjalan sampai saat ini.
“Dalam program
Wakaf UMKM, kami telah memberdayakan 4,6 ribu orang, lalu Sedekah Modal Usaha
dengan total lebih dari 5 ribu penerima manfaat, dan Wakaf Usaha Produktif
berupa aset usaha yang menyapa lebih dari 150 pelaku usaha,” kata Budi Sulistyo
sebagai Manajer Wakaf Modal Produktif pada Senin (11/10/2021) ini.
Selain itu
beberapa waktu lalu, Global Wakaf-ACT juga meluncurkan program Borong
Dagangannya Tambahin Modalnya. Program ini juga telah menyapa sekitar 383
kepala keluarga di Indonesia. Seluruh penerima manfaat program-program di atas
tersebar di 30 provinsi yang ada di Indonesia.
Di samping
mendapatkan bantuan permodalan, para penerima manfaat juga mendapatkan
pendampingan usaha. Ada 175 pendamping usaha yang siap membimbing para penerima
manfaat, dengan harapan usaha mereka dapat lebih berkembang ke depan.
“Para pendamping
ini nantinya yang memberikan ilmu-ilmu tentang bagaimana caranya menjalankan
usaha. Di samping itu juga, para pendamping juga memberikan bimbingan di bidang
keagamaan. Seperti membiasakan mengawali aktivitas dengan basmallah, atau rutin bersedekah harian,” jelas Budi.
Para penerima
manfaat pun merasa terbantu dengan adanya Wakaf UMKM. Mardiana salah satu dari
mereka. Ia bersyukur dagangan makanan beku yang ia jalani terus berkembang
hingga saat ini. Seiring omzet yang membaik, pencatatan keuangan Mardiana juga
lebih rapi dari sebelumnya.
“Dahulu tidak ada pendamping, jadi catatannya asal. Artinya kadang dicatat, kadang enggak. Kalau lagi mood dicatat, kalau lagi bete enggak. Alhamdulillah karena sekarang harus laporan, tercatat, ketahuan berapa labanya. Menambah rasa syukur artinya ketika kita tahu untungnya lumayan, rasa syukurnya lebih ada,” jelas Mardiana. []