
ACTNews, KABUPATEN LUMAJANG – Sepuluh
tahun lamanya Untung (44) menyewa lahan milik Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau Perhutani di Desa Sumbermujur,
Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Bapak dari tiga orang anak ini menyewa
lahan tersebut dengan dengan skema hak guna pakai sebagai bagian dari
pemanfaatan hutan kepada masyarakat.
Lahan seluas
satu hektare itu ditanami untung dengan tanaman cabai, jagung, singkong, dan
tomat. Berada di kaki Gunung Semeru, menjadikan hasil panen yang didapatnya
menjadi salah satu hasil panen palawija terbaik di wilayah Lumajang.
Tetapi
keberuntungan kali ini tidak berpihak kepada Untung. Area seluas 81 hektare milik
Perhutani, telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu lokasi yang akan
dibangun pemukiman warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang kehilangan tempat
tinggal. Lahan yang disewa Untung merupakan salah satunya.
"Ya mau
bagaimana lagi, Mas? Ini juga bukan lahan saya. Kalau memang lahan mau diambil,
ya saya enggak bisa apa-apa," ungkap Untung ditemui Selasa (28/12/2021).
Sebagian cabai yang masih muda pun, terpaksa dipanen sebab lahan yang dipakai Untung segera diratakan. (ACTNews/Wahyu Nur Alim)
Mau tidak mau,
lahan seluas seperempat hektar yang saat ini ditanami cabai merah besar
varietas imperial akan dipanen Untung dengan kondisi seadanya. Cabai yang masih
berwarna hijau tetap akan dipanen dengan prakiraan tonase panen sebanyak satu
ton, sedangkan cabai yang sudah merah diperkirakan hanya 50 kilogram saja. Hal
ini terpaksa dilakukan agar minimal mampu balik modal.
Di sisi lain, Untung
seperti berada di ujung tanduk karena belum tahu akan bagaimana nasibnya
selepas ini. Bagaimana pun, ia masih bersyukur karena masih memiliki waktu
untuk memanen hasil tani dengan walau dengan kondisi seadanya.
Melalui program
Wakaf Sawah Produktif, Global Wakaf-ACT mendapatkan amanah untuk membeli hasil
tani dari warga terdampak, termasuk dari Untung. Cabai tersebut nanti akan
dibeli dengan harga di atas pasar agar memberikan tambahan keuntungan.
Hasil panen
cabai tersebut akan dikemas sedemikian rupa dan akan didistribusikan untuk
kebutuhan program pangan Global Wakaf-ACT dan dapur umum di wilayah sekitar
terdampak bencana. Setelah fase penyelamatan hasil tani, Tim Wakaf Sawah Produktif
juga akan berupaya menyiapkan lahan pertanian untuk kembali dikelola oleh
petani terdampak erupsi Gunung Semeru sebagai bagian dari menjaga pemasukan
keuangan keluarga masyarakat di fase pemulihan ekonomi. []