
ACTNews, TASIKMALAYA – Global Wakaf –
ACT Tasikmalaya meresmikan sekaligus dua unit Sumur Wakaf di Kabupaten
Tasikmalaya. Sumur yang pertama berlokasi di Kampung Babakan Ciwit, Desa
Rancapaku, Kecamatan Padakembang, sementara satu unit lagi berada di Pondok Pesantren
Sabilul Huda Warrosad Mangunreja.
Kepala Cabang Global Wakaf - ACT Tasikmalaya Taufik Perdana datang langsung ke kedua lokasi pada Selasa
(12/1/2021) lalu. Ia menyebutkan salah satu alasan kenapa pembangunan Sumur Wakaf
dan MCK tersebut dibangun, mengingat kedua tempat tersebut memenuhi kriteria sasaran
pembangunan Sumur Wakaf yakni sulitnya air bersih dan minimnya fasilitas
sanitasi.
“Kedua hal
tersebut terjadi di Kampung Babakan Ciwit, di mana di kampung tersebut warga
kesulitan mendapatkan air bersih, apalagi pada saat musim kemarau. Lalu di
Pesantren Sabilull Huda Warrosad Mangunreja, santri di sana kerap kesulitan mendapatkan
air bersih baik itu untuk keperluan mandi, mencuci, atau minum. Biasanya mereka
hanya mengandalakan aliran selokan kecil saja untuk keperluan bahkan untuk berwudu.
Selain itu fasilitas MCK yang terbatas menyebabkan para santri kerap antre dan
bergantian,” ungkap Taufik.
Hal yang sama
juga disampaikan oleh Aminah selaku wakif lahan untuk Sumur Wakaf. Menurutnya, keberadaan Sumur Wakaf ini akan sangat bermanfaat, terlebih minimnya air bersih dan juga menjadi kendala warga setempat.
Santri yang sedang menggunakan air di
sumur wakaf dan MCK di Pondok Pesantren Sabilul Huda Warroosad.
(ACTNews/Rimayanti)
“Kalau di sini
jarang yang punya sumber air layak. Kalau ada juga airnya pada kuning karena
galinya juga susah. Paling cuma bisa 3-4 meter saja. Tentu kalau lagi musim
kering air susah dan harus jalan kaki dengan jarak tempuh jauh dan mengantre
juga,” ungkap Aminah.
Ia pun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang sudah terlibat mengikhtiarkan
pembangunan Sumur Wakaf ini. “Alhamdulillah ini teh, haturnuhun pisan ke semuanya. Tentu sangat bahagia dengan
adanya fasiitas dan sumber air bersih beserta MCK-nya. Sangat bermanfaat untuk
segala macam kegiatan wudu, mandi, nyuci,
dan lain sebagainya. Mudah-mudahan bisa menjadi amal jariah untuk semua yang mengikhtiarkan,
dan semoga kami bisa merawat amanah ini dengan baik,” ungkap Aminah sambil menahan
haru.
Hal yang sama
juga disampaikan oleh Asep Saepul Palah selaku wakil dari pimpinan Pondok Pesantren
Sabilul Huda Warrosad. Santri yang tadinya harus bejalan jauh untuk mendapatkan
akses air bersih kini dengan hanya menggunakan MCK sederhana sudah memiliki akses
air yang layak dan dekat dengan kompleks pesantren.
“Alhamdulillah seperti tertimpa bintang jatuh, saking bahagianya. Karena di sini kali lagi susah air tuh, khawatir santri harus jalan jauh. Sekarang kedatangan bantuan pembangunan Sumur Wakaf beserta MCK-nya. Mudah-mudahan aliran air ini bisa menjadi aliran amal jariah untuk semuanya, barakallahu fiik,” ungkap Asep. []