
ACTNews, BANDUNG – Banjir hingga
genangan dilaporkan terjadi di 25 titik di Kota Bandung. Banjir diduga datang
dari hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Kamis (24/12) kemarin. "Untuk
banjir ketinggian air dari 30 sentimeter sampai 50 sentimeter. Yang 50
sentimeter di Jalan Dr Djunjunan," ujar Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung Didi Ruswandi.
Dari laporan tersebut banjir terjadi di 7 titik Bandung. Sedangkan sisanya berupa genangan. Adapun ketujuh titik tersebut di antaranya Jalan Kopo (Citarip), Jalan Cibaduyut (terowongan batas kota), Jalan Pasirkoja (exit tol), Jalan Pagarsih, Jalan Setrasari, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Sukagalih gang Sukabakti I. Sementara untuk genangan, terjadi di 18 titik. Adapun ketinggian genangan dari mulai 10 sentimeter hingga yang tertinggi 25 sentimeter.
Demikian juga
versi dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan banjir yang
terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung kemarin, dipicu oleh
curah hujan yang tinggi. Hal itu menyebabkan peningkatan volume air dan
akhirnya meluap dari bantaran sungai.
Dari video
amatir yang beredar di dunia maya, banjir yang mirip sungai deras sempat menyeret
3 mobil dan 6 motor di Jalan Sukamulya, Sukagalih, Kecamatan Sukajadi. Begitu
juga dengan rekaman yang menunjukkan banjir dari aliran Sungai Citepus merobohkan
tiga bangunan rumah warga di Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Tim Aksi Cepat Tanggap
(ACT) Jawa Barat langsung merespons bencana ini sejak malam hari. Tim
disiagakan ke titik-titik terdampak banjir. “Beberapa relawan rescue sedang keliling juga ke titik
titik genangan besar terjadi kemarin malam. Ini sebagai bentuk antisipasi jika
dibutuhkan evakuasi di titik tersebut,” ujar Husein Nurochman dari Tim Program
ACT Jawa Barat.
Sementara pantauan
dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat, banjir sudah mulai surut sejak
Jumat (25/12) pagi ini. “Alhamdulilah, kini tinggal genangan kecil saja.
Sementara sedang dikumpulkan ulang untuk informasi dan data-data lainnya,” kata
Husein. Selain itu, tim juga sedang mengonfirmasi kejadian longsor di Bandung
Barat.
Husein mengatakan tim akan tetap bersiaga menghadapi potensi bencana di musim hujan ini. Ia juga mengajak para dermawan untuk berpartisipasi. “Kami mengajak para dermawan untuk bersama-sama bersiap akan potensi-potensi banjir di akhir hingga awal tahun ini. Bantuan dapat disalurkan melalui laman Indonesia Dermawan dan melalui rekening BNI Syariah di nomor 6600000981 atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap,” pungkas Husein. []