ACTNews, KABUPATEN BOGOR – Pascabencana longsor yang melanda Kabupaten Bogor, khususnya Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg yang terdampak cukup parah, hingga kini penduduknya masih mengungsi. Ratusan jiwa dari Kecamatan Sukajaya mengungsi di KecamatanCigudeg. Mereka bertahan karena akses untuk masuk ke beberapa desa di Kecamatan Sukajaya masih sulit.
Uwar salah satunya. Warga
Desa Sukaraksa yang rumahnya terdampak luapan sungai Cidurian ini kini
mengungsi ke kampung tetangga, Kampung Kebon Kelapa. Di sana ia tinggal di
rumah sang anak. “Sungai sudah enggak meluap lagi sih, tapi masih takut,”
ungkapnya, Rabu (15/1).
ACT pada hari Rabu itu datang
ke Kecamatan Cigudeg, tepatnya di Desa Sukaraksa. Di sana, ACT hadir membawa Humanity Rice Truck
yang bermuatan beras dari Lumbung Beras Wakaf (LBW). Warga, khususnya pengungsi dan
masyarakat prasejahtera, mendapatkan beras yang masing-masing seberat 5 kilogram.
Ardi selaku Koordinator Posko ACT
Bencana Longsor Bogor di Cigudeg mengatakan, di wilayah Desa Sukaraksa masih
banyak ditemukan pengungsi yang hadir dari desa lain, terlebih dari Kecamatan
Sukajaya. Walaupun terdapat titik longsoran besar di Sukaraksa, desa ini tetap
menjadi yang cukup aman dan terdekat dari Kecamatan Sukajaya yang terisolir. “Masih
ada ratusan warga dari luar Sukaraksa yang mengungsi di sini (Desa Sukaraksa),”
jelas Ardi.
Kehadiran Humanity Rice Truck ACT di
Desa Sukaraksa merupakan salah satu agenda dari program Sahabat Keluarga
Prasejahtera Indonesia. Sambutan baik datang dari warga. Menggunakan dispenser beras
yang ada di sisi Humanity Rice Truck, sebanyak 1.800 paket beras dengan berat
masing-masing 5 kilogram didistribusikan.
Sekretaris Camat Cigudeg Tirta Juwarta yang hadir saat pendistribusian beras mengapresiasi adanya program Sahabat Keluarga Prasejahtera Indonesia ini. Apalagi, di wilayahnya kini banyak warga yang tak hanya prasejahtera, tapi juga sedang tertimpa bencana. “Kami dari pihak kecamatan sangat mengapresiasi adanya program ini,” ungkapnya, Rabu (15/1).
Program Sahabat Keluarga
Prasejahtera Indonesia sendiri baru secara resmi akan diluncurkan pada akhir
Januari 2020 mendatang. Program ini nantinya bakal mendistribusikan paket
pangan, khususnya beras, menggunakan armada Rice Truck. Danu Putra Nugraha dari
tim program ACT menjelaskan, beras yang didistribuskan ke masyarakat ini
merupakan beras wakaf yang didapatkan dari Lumbung Beras Wakaf-Global Wakaf. “Adanya
program Sahabat Keluarga Prasejahtera Indonesia ini akan menhapus ketimpangan
pangan yang ada di masyarakat, khususnya bagi mereka yang berekonomi rendah,”
jelasnya.[]