
ACTNews, MADIUN – Per 20 Juli 2021,
Kementerian Sosial mencatat ada lebih dari 11 ribu anak kehilangan orang tua
karena ditinggal wafat akibat terpapar Covid-19. Di samping itu, tak sedikit
juga keluarga yang harus kehilangan tulang punggung yang mengakibatkan guncangan
ekonomi dampak virus mematikan ini. Untuk itu, perlu adanya penanganan terbaik
bagi mereka yang menghadapi duka pandemi.
Salah
satu yang merasakan duka pandemi ini ialah Virga (11). Bocah yang baru duduk di
bangku kelas 4 SD ini harus menghadapi kenyataan menjadi seorang yatim di
usianya yang masih belia. Ayah Virga pada Juli 2021 lalu dinyatakan meninggal
dunia akibat paparan Covid-19 dengan meninggalkan istri dan anak, termasuk
Virga.
“Sangat
mendadak kehilangan bapak. Sebenarnya sempat membaik, tapi Allah berencana
lain,” ungkap Listiyani, Ibunda Virga yang merupakan warga Nambangan Lor,
Mangunharjo, Madiun.
Sebagai
bentuk dukungan, ACT Madiun pada pertengahan Agustus lalu bersilaturahmi ke
kediaman Virga yang sekarang hanya tinggal bersama kakak dan ibunya. Di sana,
kado sebagai hiburan diserahkan ke yatim ini, salah satunya ialah perlengkapan
sekolah karena bagaimana pun Virga harus tetap melanjutkan pendidikan.
Kedatangan
ACT dan Relawan MRI Madiun ke kediaman Virga dan ibunya berangkat dari laporan adanya
beberapa anak yang harus kehilangan orang tua akibat paparan COvid-19. Aferu
Fajar dari tim Program ACT Madiun mengatakan, setelah mendapatkan kabar
tersebut, gerak cepat dilakukan dengan asesmen awal.
“Sejauh
ini ada sepuluh anak yang siap ACT dampingi pasca mereka kehilangan orang tua
di masa pandemi ini,” jelas Aferu.[]