
ACTNews, JAKARTA – Ramadan segera kembali
menyapa. Seluruh umat muslim dunia bersiap, walaupun beberapa di antaranya
harus berada dalam situasi yang yang sulit. Seperti masyarakat Rohingya yang
harus tahan jadi korban pembersihan etnis sejak bertahun-tahun lalu.
“Mereka juga mengalami penolakan haknya untuk
menjalankan agama mereka secara bebas. Lebih dari 1,1 juta jiwa Rohingya saat ini
bertempat di berbagai kamp pengungsi terbesar di Cox’s Bazar, Bangladesh,”
ungkap Firdaus Guritno dari Tim Global
Humanity Response – Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Kamis (25/3/2021)
ini.
Ramadan di kamp-kamp Cox's Bazar kali ini akan datang dengan tantangan yang signifikan.
Gelombang panas yang menerjang kawasan Myanmar membuat udara di dalam
pengungsian menjadi tak layak, disebabkan pula barak pengungsian Rohingya hanya
beralaskan terpal. Akibatnya, kaum pengungsi, khususnya ibu dan anak-anak,
menderita ISPA.
“Kesulitan di
pengungsian ditambah juga dengan buruknya sanitasi air. Hal ini menyebabkan
kehidupan pengungsi menjadi tidak sehat. Selain itu, kurangnya pasokan makanan
membuat anak-anak Rohingya menderita gizi buruk dan kelaparan,” jelas Firdaus.
Ilustrasi. Pengungsi Rohingya terdampar di Pesisir Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, awal September lalu. (ACTNews/Amanda Jufrian)
Baru-baru ini
kebakaran juga menghanguskan kamp Bulu Khali, Cox’s Bazar. Sebanyak 47 ribu
jiwa langsung kehilangan tempat tinggal setelah kejadian pada Rabu (24/3/2021)
itu.
Oleh karenanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah menyiapkan bantuan Ramadan untuk para penyintas
Rohingya. “Bantuan akan kita berikan sampai Idulfitri nanti. Sehingga kami
berharap, berkah Ramadan yang kita terima dapat juga dirasakan oleh mereka,”
tambah Firdaus.
Ramadan ini, ACT telah menyiapkan program bantuan paket iftar seperti pada Ramadan
sebelumnya. Ditargetkan 20.000 jiwa menjadi penerima manfaat dengan adanya
bantuan ini. Selain itu juga bantuan paket pangan juga akan menjangkau 1.000 kepala keluarga.
Di samping
program yang sifatnya karitatif, ACT bersama Global Wakaf juga menyiapkan bantuan jangka panjang
melalui Sumur Wakaf dari Global Wakaf. “Bantuan pembuatan sumur untuk
masjid-masjid yang mengalami krisis air di kamp-kamp pengungsian Rohingya. Ada
500 kepala keluarga yang kami targetkan melalui bantuan ini,” ujar Firdaus.
Menunjang
kebutuhan ibadah masyarakat, ACT berencana memberikan paket bantuan baju muslim
untuk anak-anak dan dewasa masing-masing sebanyak 1.000 orang. Kemudian di
penghujung bulan Ramadan, ribuan paket bingkisan Idulfitri juga menanti mereka.
“Karenanya menyambut Ramadan kali ini, kami mengajak para dermawan untuk bersama-sama membantu mereka. Semoga pada Ramadan kali ini mereka tidak hanya melaluinya dengan lancar, tapi juga bahagia,” harap Firdaus. []