
ACTNews, BOGOR – Pertengahan September lalu, Aksi Cepat Tanggap
(ACT) berkunjung ke kediaman Idoh, ibu 46 tahun, warga Kampung Bogor, Cijeruk,
Bogor. Di sana, bantuan berupa modal usaha dari Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia diserahkan untuk menguatkan ekonomi keluarga Idoh.
Idoh sendiri,
sebelum pandemi, merupakan seorang pedagang. Dari hasil usahanya tersebut, ia
mengantongi pundi-pundi rupiah untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih
sekolah. Akan tetapi, pandemi datang menguras seluruh modal usaha. Ia
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Dulu di depan
rumah ini ada warung, tapi sekarang sudah dibongkar, usaha pun berhenti,”
ungkap Idoh, Jumat (17/9/2021).
Tak memiliki lagi
usaha membuat Idoh bingung, padahal ia masih harus membesarkan ketiga anaknya.
Ia pun sempat tergiur dengan tawaran bank keliling. Tapi kemudian ia tersadar
bahwa bunga yang besar akan membuatnya semakin kesulitan. Usaha mikro pun ia
lakukan dengan membuat gorengan dan dititipkan di warung-warung sekitar rumah.
“Kalau nunggu bantuan, belum tentu ada yang
bantu, sedangkan anak-anak butuh sekolah, jadi yaudah usaha sekenanya aja,”
tambah Idoh.
Namun, penantian Idoh atas bantuan kini hadir.
Wakaf dari wakif Global Wakaf-ACT disalurkan lewat program Wakaf Usaha Mikro Indonesia.
Bantuan ini digunakan Idoh sebagai modal membuka usaha barunya.
“Harapan besar kami dari modal ini mampu
memperbaiki kondisi ekonomi keluarga Bu Idoh. Semoga juga bisa melahirkan
kebaikan baru,” harap Wahyudi dari tim ACT Bogor.[]