
ACTNews, LIMA PULUH KOTA– Banjir yang menerjang beberapa nagari di Kecamatan
Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota mengagetkan warga. Bencana yang terjadi
tepat pada malam pergantian tahun ini pun membawa dampak besar. Bahan pangan,
tempat tinggal, ternak hingga kebun mengalami kerusakan, beberapa di antaranya
bahkan sudah masuk masa panen.
Merespons kejadian ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi
dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lima Puluh Kota menggalang kepedulian
dan menyalurkannya kepada penyintas di pekan pertama Januari. Kamis (6/1/2022),
bantuan tersebut terdistribusi dan mendapatkan sambutan baik dari pihak nagari
yang terdampak banjir. Sebelum memutuskan mengadakan bantuan ini, ACT telah
berkoordinasi dengan tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang ada di Kapur
IX untuk memastikan kebutuhan yang paling mendesak bagi penyintas.
“Bantuan ini menjadi bukti kedermawanan itu selalu
ada, bahkan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Terima kasih kepada Gabungan
Organisasi Wanita dan Komunitas Insan Seni Luhak Limo Puluah atas kepercayaan yang dibangun untuk membantu bencana
di Kapur IX,” ungkap Dana Kurnia, Kepala Cabang ACT Payakumbuh.
Kini, warga tengah berbenah pascabanjir besar
tersebut. Ikhtiar dari ACT pun tidak akan putus. Salah satu yang terus
diusahakan ialah pemulihan lahan jagung seluas 34 hektare yang diterjang
banjir. Di lahan tersebut, jagung warga sudah siap masuk masa panen.
“Insyaallah sinergi keumatan bersama ACT akan menggerakkan
kedermawanan di Lima Puluh Kota untuk membantu saudara di Kapur IX,” ungkap Lira Retno Sari, Ketua GOW Lima Puluh Kota
yang turut menyambut baik pemulihan lahan jagung warga.[]