
ACTNews, LHOKSEUMAWE – Banjir yang merendam tiga kabupaten, yaitu Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh
Tamiang, selama sepekan,
akhirnya surut. Akan tetapi, aktivitas warga terdampak belum sepenuhnya pulih.
Mereka masih menantikan kedermawanan untuk kembali bangkit pascabencana.
Ikhtiar mendampingi penyintas pun terus dilakukan Aksi
Cepat Tanggap (ACT) bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Seperti
Rabu (12/1/2022), bantuan pangan didistribusikan ke warga terdampak. Pangan
tersebut merupakan amanah dari dermawan di berbagai penjuru tanah air.
“Saat ini, bantuan yang kami distribusikan berupa
pangan. Semoga mampu mengurangi beban warga terdampak. Kami pun mengucapkan
terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli kepada sesama,” ungkap
Zulfurqan, Kepala Cabang ACT Lhokseumawe.
Sambutan hangat pun datang dari warga. Razali, Kepala
Dusun Tanah Mirah, Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, mewakili
warga, mengucapkan terima kasih. Razali pun menjelaskan, di wilayahnya, ada
sekitar 121 keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekerja
serabutan. Saat banjir yang datang tiba-tiba, banyak warga terjebak dan
bertahan di rumah mereka masing-masing dengan kondisi seadanya.
“Mewakili warga, saya mengucapkan terima kasih atas
kepeduliannya,” ungkap Razali yang senang karena kedatangan tim ACT dan MRI,
apalagi waktu tempuh untuk sampai ke Tanah Mirah selama tiga jam dari
Lhokseumawe.[]