
ACTNews, BIMA – Tak hanya
di Lombok, kekeringan yang melanda Nusa Tenggara Barat juga melanda kabupaten
lain. Salah satunya Kabupaten Bima, tepatnya di Kecamatan Palibelo. Dampak
kemarau ini mulai dirasakan warga sejak awal Agustus lalu. Banyak sumur bor
yang mulai berkurang debit airnya, bahkan hingga mengering.
Burhanudin, salah satu perangkat Desa Ragi, Palibelo mengatakan, warga saat ini sedang mengalami krisis air bersih
karena kemarau yang terjadi. Banyak warga yang harus mencari air hingga ke
desa-desa tetangga karena stok air di desanya berkurang.
“Desa kami posisinya di dataran tinggi, jadi warga harus turun gunung ke desa tetangga yang masih memiliki sumber air bersih,” jelasnya, Selasa (27/8).
Sejak Selasa (27/8), warga di Desa Ragi mulai mendapatkan bantuan air bersih. Air ini dikirimkan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dibantu Taruna Siaga Bencana, Dinas Sosial Bima, dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bima Raya. Sebanyak 5 ribu liter air bersih didistribusikan bagi tiga dusun yang terdampak kekeringan setiap harinya.
Air yang
dikirimkan diambil dari Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Bima. Sumber air
itu dipilih karena mempertimbangkan kualias air yang terjamin kebersihannya.
Ketua MRI Bima Raya Khairul Juhdi
menuturkan, adanya bantuan air bersih ini cukup meringankan warga. Desa ragi merupakan salah satu desa terdampak kekeringan, khususnya permukiman
yang posisinya di dataran yang lebih tinggi. “Air bersih ini digunakan untuk masak dan mencuci, sedangkan untuk
keperluan lain sebagian warga menumpang ke rumah saudaranya di desa tetangga
yang airnya masih tersedia,”
jelasnya.
Kepala ACT NTB Lalu Muhammad Alfian menungkapkan, distribusi air bersih yang ACT lakukan merupakan upaya untuk meringankan beban masyarakat di musim kemarau. Tingginya harga air serta perekonomian yang melemah karena kemarau membuat pendistribusian air dilakukan secara rutin. “Distribusi air akan terus berlangsung selama musim kemarau. Tak hanya di NTB, ACT juga mengirimkan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.[]