
ACTNews, PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih kerap diguyur hujan berintensitas
tinggi. Akibatnya Sabtu (11/7) lalu, permukiman warga di Desa Boyantongo,
Kecamatan Parigi Selatan, tergerus banjir.
“Dari hasil
asesmen tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi
Tengah, enam rumah yang berada di hilir sungai tersebut hanyut. Sementara 12
rumah lainnya terancam tergerus jika terjadi banjir susulan,” kata Wandi dari
tim MRI yang bertugas di lapangan.
Sebanyak 30 KK
dengan jumlah total 77 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Menurutnya, warga sangat membutuhkan bantuan para dermawan. Pasalnya mereka tak
sempat menyelamatkan harta bendanya.
Untuk memenuhi
kebutuhan warga di masa darurat, MRI bersama ACT mendistribusikan puluhan paket
sembako kepada para penyintas. Paket-paket sembako ini sampai kepada warga pada
Senin (13/7) kemarin.
Tim ACT bersama warga sedang mengumpulkan bantuan untuk distribusi. (ACTNews)
"Saat ini
kami membawa puluhan paket sembako bagi para korban. Mudah-mudahan dengan bantuan dari para dermawan ini bisa meringankan beban mereka saat ini,"
ujar Wandi.
Wandi menjelaskan, Tim Tanggap Darurat ACT Sulawesi Tengah sejak kejadian sudah menerjunkan relawan. Mereka langsung melakukan evakuasi, sekaligus asesmen awal untuk menentukan bantuan yang akan disalurkan. "Kami harap mereka (korban) bisa tabah menghadapi bencana ini," harapnya.
Idrus, salah satu warga, berterima kasih atas bantuan dari ACT. Ia mengatakan selain pakaian ia juga membutuhkan alat dapur, khususnya digunakan untuk memasak. "Apapun bantuan dari para dermawan, saya akan terima. Karena semuanya bermanfaat untuk kami," ujarnya.
Wandi mengajak
para dermawan untuk terus membersamai mereka yang terdampak dari banjir di
Parigi Moutong. Dengan bantuan para dermawan, kebutuhan masyarakat dapat terus
terpenuhi di tengah bencana ini.
“Melihat beragamnya kebutuhan para penyintas, kita berharap para dermawan dapat membersamai mereka. Mudah-mudahan dengan bantuan dari para dermawan dan berbagai pihak, mereka dapat melewati bencana ini,” pungkas Wandi.[]