
ACTNews, TANGERANG SELATAN – Suami Widyawati
(38) belakangan tidak bekerja lagi karena di-PHK, imbas dari pandemi. Untuk
memenuhi kebutuhan, sekarang sang suami beralih berjualan es kelapa. Tak
ketinggalan juga dengan Widyawati, yang tetap bersemangat mencari pendapatan di
tengah masa sulit ini.
Warga Kelurahan
Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang Selatan tersebut berjualan kue khas betawi sejak empat tahun lalu. Tape uli, dongkal,
dan wajik jadi dagangan yang dijajakan Widyawati. “Awal mulanya berjualan ini
hanya coba-coba untuk makanan lebaran saja buat keluarga dan itu pun beli ke
orang lain,” jelas Widyawati pada Sabtu (6/3/2021) lalu.
Keluarganya
kemudian menyarankan supaya ia membuat sendiri kue tersebut dan dikembangkan
untuk usaha sendiri. Berbekal resep turun-temurun dari ibunya, kini di akhir
pekan Widyawati pun kerap mendapatkan pesanan kue dari media sosial dan terus bertambah.
Terutama menjelang hari-hari raya. Hanya saja kendalanya saat ini Widyawati
masih menetapkan pesanan secara pre-order, mengingat proses fermentasi kue-kuenya yang cukup lama.
Untuk membantu
mendorong usaha Widyawati, Global Wakaf – ACT memberikan bantuan melalui program Wakaf
Modal Usaha Mikro Indonesia. Dengan adanya program ini, Widyawati berharap bisa
menambah lagi varian kuenya agar semakin beragam. "Alhamdulillah modal
tambahan dari Global Wakaf – ACT insyaallah bisa dimanfaatkan dengan sebaik
baiknya untuk tambahan beli bahan buat varian kue baru," ucap Widyawati.
Selain
Widyawati, ada 4 pelaku usaha lainnya yang menerima bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia pada hari itu. Rodi Maryanto dari Tim Global Wakaf – ACT Tangerang Raya
berharap bantuan ini dapat membantu mereka menjalankan usahanya.
“Ke depannya
kita juga akan meluaskan bantuan Wakaf Modal UMI ini di Tangerang Raya. Selain
membantu perekonomian UMKM, program ini juga menjadi salah satu
penggerak dari adanya Gerakan Sedekah Pangan Nasional yang telah kita inisiasi
untuk mewujudkan ketahanan pangan. Untuk mewujudkan hal ini tentu kami berharap
dukungan dari para dermawan sekalian,” ajak Rodi. []