
ACTNews, LHOKSEUMAWE – Pasca kedatangan pengungsi Rohingya yang tak hanya
dari kalangan dewasa saja, tapi juga anak-anak, membawa Aksi Cepat Tanggap
(ACT) bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) berikhtiar
menghadirkan yang terbaik untuk mereka. Seperti yang kini dilakukan secara
rutin ialah layanan pendidikan dan hiburan sebagai bentuk pendampingan
psikososial.
Pengungsi anak
Rohingya yang sekarang ditempatkan di gedung Balai Latihan Kerja Kota
Lhokseumawe mendapatkan berbagai materi pendidikan, mulai dari pelajaran umum,
keterampilan hingga hiburan. Seperti pada Rabu (19/1/2022), anak-anak Rohingya
di Lhokseumawe diajak membuat origami serta berlajar berkomunikasi.
“Anak-anak sangat
antusias, mereka bersemangan dalam belajar hal baru,” ungkap Noni, dari tim
MRI-ACT yang juga mengatakan bahwa untuk berkomunikasi dengan anak-anak
Rohingya menggunakan bahasa Inggris, Rohingya atau menggunakan gerak tubuh.
Selain layanan
pendidikan, ACT juga merencakan mendirikan dapur umum untuk membersamai
pengungsi Rohingya.[]