
ACTNews, SURABAYA – Awal tahun 2021, Indonesia
dihadang bencana di berbagai daerah seperti gempa bumi di Sulawesi Barat dan
banjir di Kalimantan Selatan serta bencana lainnya. Situasi ini memberikan
tekanan bagi masyarakat Indonesia yang terdampak bencana.
Namun, bangsa
Indonesia menunjukkan kedermawanan dan persatuannya. Di tengah kondisi sulit
ini anak bangsa bahu-membahu mengirimkan bantuan terbaiknya. Seperti yang telah
dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur bersama LAZIS PT
Pembangkit Jawa Bali pada Selasa (19/1). Kedua lembaga ini memberangkatkan truk
bantuan dan Ambulans Pre-Hospital ke Sulawesi Barat guna membantu meringankan
beban korban gempa. Selain itu LAZIS PT PJB juga mengirimkan bantuan bagi
korban banjir di Kalimantan Selatan yang akan diimplementasikan oleh ACT cabang
Kalimantan Selatan.
Truk boks berisi
ratusan paket pangan, obat-obatan dan perlengkapan lain untuk bayi dan lansia.
Ambulans Pre Hospital yang dikirimkan dilengkapi denga alat yang cukup dalam
rangka menunjang pertolongan pertama pada tanggap bencana. Truk dan ambulans
tersebut diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu, bantuan
berupa uang tunai sebesar Rp 150 juta juga disalurkan bersamaan dengan aksi ini
Pemberangkatan bantuan ini rangkaian awal dari program Kapal Kemanusiaan, yang nantinya akan memuat lebih banyak bantuan. “Ini adalah bentuk kepedulian direksi PJB
atas bencana Gempa Sulawesi Barat dan Banjir Kalimantan Selatan. Insyaallah
tahap kedua akan disalurkan lagi lewat ACT,” ujar Sugiyanto, PLT Dirut PJB.
Rohadi selaku
Direktur Marketing ACT Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih dan
mengabarkan bahwa donasi akan didistribusikan melalui 3 posko yang ada di
Sulawesi Barat, yaitu Posko Induk Makassar, Posko Induk Palu, dan Posko Wilayah
Mamuju. “Nanti akan menyusul mitra lainnya. Serta menyiapkan kapal kemanusiaan
yang memuat 1.000 ton bantuan. Jadi butuh mitra lebih banyak lagi,” terangnya.
Rohadi berharap, semua masyarakat dari berbagai elemen untuk selalu peduli terhadap kondisi bangsa yang saat ini selain diterpa badai Covid-19 juga bencana alam. "Meskipun kondisi seperti ini, nilai kedermawanan tetap dicamkan dan diutamakan demi membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” pungkasnya. []