
ACTNews, SIDRAP – Dahulunya Mangati (58) yang menjadi
tumpuan nafkah bagi keluarga. Namun sejak 5 bulan terakhir, ia harus terbaring
dirumah karena kaki kanannya mengalami pembengkakan serius akibat tertusuk
paku. Belakangan Mangati hanya menjalani pengobatan seadanya di rumah karena
tak ada biaya ke rumah sakit.
Untuk menopang
kebutuhan keluarga, istri dan keenam anak Mangati berjualan kelapa yang diambil
dari kebun milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Dari sana satu keluarga
ini bisa mendapatkan penghasilan Rp100 sampai Rp200 ribu per hari.
Semenjak Mangati sebagai kepala keluarga menderita sakit, istri dan anak-anaknya mencari penghasilan dari pekerjaan memetik buah kelapa. (ACTNews)
"Semenjak itu (Mangati sakit), saya dan anak-anak berpikir keras harus mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang untuk menghidupi kebutuhan keluarga kami. Dan pekerjaan satu-satunya yang saat ini bisa kami lakukan adalah menjual kelapa hasil kebun dari milik orang lain," ucap istri Mangati ketika ditemui oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di rumahnya di Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
Rumah itu dapat
dikatakan sangat sederhana. Tiang rumah yang miring seolah memperlihatkan rumah
tersebut dapat roboh kapan saja. Saat malam tiba mereka hanya mengandalkan
lampu minyak sebagai sumber cahaya karena tak sanggup membayar listrik.
Ditambah sumber air juga jauh, yakni sekitar 200 meter dari lokasi.
Di rumah itulah
Mangati dirawat. Bukan tak mau, tapi keluarganya saat ini juga belum mampu
memfasilitasi pengobatan sang kepala keluarga. “Saya syukuri saja apa yang telah
diberikan oleh Allah SWT, walaupun saat ini saya sangat ingin merenovasi rumah
saya menjadi lebih layak untuk keluarga saya dan membantu pengobatan suami
saya. Agar ke depannya juga ia dapat bekerja lagi membantu keluarga,” tambah
istri Mangati.
Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan berikhtiar mewujudkan niat keluarga Mangati ini.
“ACT mengajak Sahabat Dermawan sekalian untuk membantu biaya pengobatan dan
mewujudkan rumah layak bagi keluarga Bapak Mangati dengan berdonasi melalui Indonesia
Dermawan. Dengan kepedulian kita, mudah-mudahan harapan keluarga ini dapat
segera terwujud. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi ACT Sulawesi Selatan ke
nomor 0411 898 6113 / 0821 9224 1414 atau melalui instagram @act_sulsel,” ujar
Firman dari Tim Program ACT Sulawesi Selatan. []