
ACTNews, KOTA TASIKMALAYA – Suasana
sekolah mulai hangat dengan hadirnya sebagian siswa pada saat Tim Global Zakat-ACT
Tasikmalaya berkunjung ke Sekolah Dasar Paozan, Desa Parakannyasag, Kecamatan Indihiang,
Kota Tasikmalaya. Kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa, meski
masih dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tuti merupakan
salah satu dari guru-guru tersebut. Ia terlihat masih bersemangat membagikan
ilmu di ruang kelas, kendati telah puluhan tahun mengabdi sebagai guru honorer.
Namun tidak bisa
ia pungkiri bahwa penghasilan sebagai guru honorer masih belum dapat mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu, selain mengajar iapun juga mencari
pengahasilan lain melalui berjualan makanan ringan.
Bagaimanapun, bagi Tuti mengabdi sebagai guru merupakan tugas mulia. Ia juga berharap masa depan para guru honorer dapat lebih baik ke depan.
Dalam rangka
mendukung perjuangan para guru honorer, Global Zakat-ACT Tasikmalaya
melanjutkan ikhtiar untuk mendistribusikan bantuan biaya hidup untuk para guru
honorer di Tasikmalaya dan sekitar. Dalam tahap pertama di bulan Mei ini, ada
sekitar sepuluh orang guru penerima manfaat, termasuk Tuti.
Ia pun menyampaikan
rasa terima kasih atas apa yang ia dan rekan-rekan guru lainnya terima
“Alhamdulillah semoga bantuan bapak atau ibu yang sudah kami terima dibalas dengan
berlipat ganda oleh Allah,” ungkap Tuti sambil melempar senyum haru pada Kamis
(19/5/2022) itu.
Global Zakat-ACT mengapresiasi Tuti melalui program Sahabat Guru Indonesia. (ACTNews/Ahmad Kamil Hilmi)
Program ini merupakan
program lanjutan dari program Sahabat Guru Indonesia (SGI) dari Global
Zakat-ACT. Hal ini disampaikan oleh Fauzi Rizki Pratama dari Tim Program Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Tasikmalaya.
“Alhamdulillah kami terus melajutkan program dan menyampaikan amanah sahabat dermawan melalui program SGI, untuk tahap pertama di bulan ini ada sekitar dua puluh orang yang diberikan bantuan biaya hidup. Sebanyak sepuluh bantuan sudah tersalurkan di wilayah Kota Tasikmalaya dan sisanya selain akan menyasar para guru di Tasikmalaya, juga akan menyapa para tenaga pendidik di wilayah Pangandaran,” ungkap Fauzi. []