
ACTNews, KABUPATEN BANGKA – Kebanyakan dai di Bangka tidak mendapatkan dukungan materi layak. “Jangan sampai iuran itu memberatkan, apalagi sampai mereka tidak bisa mengaji gara-gara tidak bisa membayar iuran. Mengajar mengaji adalah syiar Islam, saya yakin Allah yang atur rezeki,” kata Ustaz Muhammad saat ditemui tim ACT Bangka, Rabu (27/10/2021).
Berbeda dengan Ustaz Muhammad, Ustazah Istiqomah mengajar mengaji tanpa dibayar. Sementara ustaz Reno menerima dari kotak infaq yang disediakan saat mengaji. “Alhamdulillah cukup untuk bayar listrik. Kalau untuk makan cari di ladang,” kata Ustaz Reno.
Taufiq Qurrahman dari tim ACT Bangka menjelaskan, meski bayaran yang diterima tidak menentu atau bahkan tidak menerima, para dai tetap semangat menyiarkan Islam di Bangka. Mereka yakin, perjuangan mensyiarkan agama Allah, maka Allah-lah yang akan menolong.
“Mengajar mengaji bukan karena materi, semata-mata karena ibadah kepada Allah dan dakwah,” kata Taufiq, Rabu (27/10/2021). Untuk membantu perjuangan para dai, Global Zakat-ACT memberikan bantuan biaya hidup. Ini merupakan wujud dukungan ACT terhadap Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia.[]