
ACTNews, SITTWE – Kembali warga Desa Nga Pwint Gyi, Kota Sittwe, Rakhine, Myanmar berbahagia. Mereka berkumpul menyambut kehadiran sumber air yang dihadirkan oleh Global Wakaf-ACT. Dua Sumur Wakaf baru telah dapat digunakan pada Kamis (20/5/2021) lalu.
“Selama ini kondisi mereka sangat berkekurangan air bersih. Mereka mesti mengambil air bersih di tempat yang jauh dari tempat pengungsian,” ungkap Firdaus Guritno dari Tim Global Humanity Response-Aksi Cepat Tanggap, Kamis (3/6/2021). Ditargetkan akan ada 300 jiwa yang penerima manfaat dari Sumur Waskaf di Nga Pwint Gyi.
Kondisi sanitasi memang cukup sulit di Rakhine. Pada tahun 2020 lalu, Human Rights Watch melaporkan 350.000 orang di Rakhine dapat menjadi “korek api Covid-19” dan salah satu penyebabnya merupakan minimnya fasilitas sanitasi.
Misalnya, di negara bagian Rakhine tengah, lebih dari 100.000 Muslim Rohingya telah dikurung di kamp-kamp penahanan, kebutuhan air sehari-hari sangat tidak memadai. Sebagaimana digambarkan HRW, satu unit kakus digunakan bersama oleh 40 orang dan satu titik akses air digunakan hingga 600 jiwa.[]