
ACTNews, KABUPATEN PANDEGLANG – Tanah Desa Curugciung, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten
Pandeglang, menjadi sumber perekonomian bagi masyarakatnya. Mayoritas merupakan
petani atau buruh tani dengan hasil bumi yang beragam, terutama kelapa dan
padi.
“Selain padi dan kelapa, pada musim kemarau pasca panen raya sebagian warga
biasanya menggunakan lahan sawah mereka untuk berkebun sayuran dan buah-buahan
seperti kacang-kacangan, timun, semangka dan lain-lain,” ujar Sukmajaya
Laksana dari Tim Global Wakaf-ACT pada Jumat (10/12/2021) ini.
Kebanyakan lahan digarap dengan sistem tadah
hujan, sementara sedikit sisanya memakai sistem irigasi setengah teknis. “Dengan
memakai sistem tadah hujan
sendiri, pengairan sawah hanya mengandalkan dari hujan yang turun, jika kemarau
datang bisa berpotensi gagal panen,” kata Sukma.
Untuk dapat meningkatkan produktifitas warga dibutuhkan tambahan sumur-sumur dangkal. Karena itu, Global Wakaf-ACT
membangun satu unit Sumur Wakaf komunal yang rampung dan diresmikan pada akhir
September lalu.
“Dengan adanya rencana pembuatan sumur
produktif di harapkan mampu meningkatkan penghasilan warga sekitar serta
warganya bisa mandiri dan terlepas dari
para tengkulak, sehingga semakin memudahkan lapangan pekerjaan di desa ini,”
jelas Sukma.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pertanian,
Sumur Wakaf ini juga dapat membantu kebutuhan sanitasi warga sehari-hari. Sebab
di antara mereka, masih ada beberapa warga yang belum memiliki MCK pribadi.
Warga pun bersyukur dengan kehadiran Sumur Wakaf ini, seperti yang diungkap oleh Eri. “Hatur nuhun saya ucapkan ke semua jajaran Global Wakaf-ACT. Mudah-mudahan Sumur Wakaf dan MCK yang diberikan, menjadi manfaat ke masyarakat semua,” harap Eri. []