
ACTNews, KOTA TASIKMALAYA – Beberapa
masyarakat di Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa
Barat, belum memiliki sumur, bahkan MCK pribadi. Selama ini masyarakat yang tidak memiliki sumur dan MCK mereka menggunakan air di sumur tetangga atau di empang.
“Rata-rata masyarakat
yang memang belum memiliki MCK, memang tergolong warga prasejahtera. Sementara
untuk membuat sumur pribadi serta MCK relatif memerlukan biaya yang cukup
besar,” jelas Muhammad Fauzi Ridwan dari Tim Global Wakaf-ACT Tasikmalaya pada Selasa
(12/10/2021) ini.
Salah satu dari
warga tersbut ialah Warsih (62) seorang sepuh yang tinggal di rumah semi-permanen.
Puluhan tahun rumah itu tak direnovasi. Beberapa bagian rumah terluhat rapuh,
dengan dinding yang berlubang di sana-sini.
Sementara
fasilitas rumah terbatas, termasuk MCK, penghasilan Warsih hanya cukup untuk
sehari-hari. “Nenek Warsih setiap hari berdagang gorengan keliling untuk
memenuhi kebutuhan, serta merawat dua orang anaknya yang menderita kelumpuhan
sejak lima tahun lalu,” ucap Fauzi.
Global Wakaf-ACT
berikhtiar menyelesaikan permasalahan sanitasi keluarga Warsih dengan membangun
Sumur Wakaf Keluarga. Pembangunan sumur sedalam kurang lebih 20 meter ini, memakan
waktu sekitar dua pekan dan rampung pada akhir Agustus lalu.
Tetapi sayang,
Warsih tak sampai melihat sumur baru di rumahnya. Sebab sebelum pengerjaan
Sumur Wakaf dimulai, Warsih telah berpulang ke Yang Maha Kuasa. Bagaimana pun
Arifin, salah seorang anak Warsih, berterima kasih dengan hadirnya Sumur Wakaf
di rumah mendiang ibunya.
“Semoga bantuan
dan amal kebaikan yang diberikan, dibalas oleh Allah berkali-kali lipat lebih
baik. Semoga pula, Sumur Wakaf ini dapat bermanfaat bagi keluarga kami serta
lingkungan sekitar,” harap Arifin. []