
ACTNews, JAKARTA – Sama halnya dengan Ramadan, muslim menyambut Idulfitri tahun ini dalam kondisi pandemi. Larangan mudik dan perubahan hari libur Lebaran
ditetapkan pemerintah demi menekan lajunya penderita Covid-19. Silaturahmi ke kampung
halaman pun tertunda. Namun, kondisi ini tak menyurutkan semarak Idulfitri yang ada.
Aksi Cepat
Tanggap (ACT) turut menyalakan semarak malam Idulfitri dan mengajak para dermawan dalam acara Muhasabah Akbar. Dengan tetap memperhatikan kaidah pembatasan jarak sosial,
acara akan berlangsung secara daring pada Sabtu (23/5) nanti. Acara ini disiarkan di ACT TV mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
“Tujuan dari acara ini, kita ingin mengajak semua elemen masyarakat memanfaatkan momentum akhir menyambut hari kemenangan dengan wujud syukur melalui Muhasabah Akbar dan doa bersama untuk keselamatan umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia,” jelas Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis, pada Rabu (20/5) ini.
Muhasabah Akbar akan dihadiri oleh beberapa
pendakwah yang akan mengisi kajian. Mereka antara lain Ustaz Amir Faishol Fath, Ustaz
Hilman, Syeikh Ali Jaber, dan Mamah Dedeh. Selain itu, 12 qari Internasional akan turut
melantunkan ayat-ayat Alquran di acara ini.
Acara yang akan dipandu oleh beberapa anggota Kajian Musawarah, yakni Chand Kelvin, Reza
Aditya, dan Ali Zaenal ini juga akan menghadirkan hiburan dalam Konser Kemanusiaan.
Sejumlah musisi akan meramaikan segmen tersebut. Salah satunya adalah grup Adam, yang populer dengan mengkover lagu "Aisyah".
Melalui segmen Humanity Talks, para relawan akan membagi pengalaman mereka selama
berkecimpung di dunia kemanusiaan yang salah satunya dipandu oleh Fenita Arie. Humanity Talks juga akan diramaikan oleh Din Syamsudin dan Anies Baswedan. Selain itu ada juga laporan langsung dari
aksi-aksi kemanusiaan ACT pada malam takbiran mendatang.
Lukman menjelaskan, selain untuk
muhasabah diri, acara ini juga bertujuan untuk menggalang kepedulian terhadap sesama.
Kepedulian digalang melalui program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) dan
membantu saudara di Palestina.
“Jadi kita akan benar-benar merangkul dan berkolaborasi aktif bersama para dai atau ustaz, artis, komunitas dan donatur atau sahabat dermawan melalui aksi nyata bersama. Insyaallah, Muhasabah Akbar ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi diri kita bersama, tetapi juga dapat menggerakan dan menginspirasi orang lain untuk berbagi kepedulian,” imbuh.
Dilansir dari Sindonews, saat pandemi
terjadi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM)
mencatat sudah 40% UKM berhenti beroperasi. Selain itu masalah juga datang dari
Palestina. Program Pangan Dunia (WHO) menyebutkan 68,5% penduduk di Jalur Gaza
mengalami kerawanan pangan. Mereka amat kekurangan gizi, terutama vitamin dan
mineral yang penting.
Bagi sahabat
dermawan yang berminat mengikuti Muhasabah Akbar ini dapat melakukan
registrasi melalui tautan https://bit.ly/muhasabahakbar1441H.
Lukman berharap sahabat dermawan dapat ikut serta dalam acara ini.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum sekaligus wujud syukur atas nikmat dan ampunan Allah dengan mengevaluasi diri bersama-sama. Semoga seluruh ibadah selama puasa diterima Allah, dengan menjadi pribadi bertakwa dan menjadikan Indonesia yang lebih baik, dan mudah-mudahan kita bisa terbebas dari pandemi Covid-19,” harap Lukman. []