
ACTNews, LABUHANBATU — Terhitung sudah tujuh
tahun Ustaz Mulim berdakwah di pesisir wilayah Labuhanbatu, tepatnya Kecamatan
Panai Hilir. Dalam dakwahnya, Ustaz Mulim, menggunakan motor sebagai sarana
transportasi. Ia menggunakan motor untuk memudahkan berpindah dari satu tempat ke
tempat dakwah lainnya.
Sayang, motor yang Ustaz Muslim gunakan tak
selalu dalam kondisi baik. Tak jarang, motor mogok sering Ustaz Muslim hadapi
saat perjalanan. Keadaan ini membuat jadwal kegiatan Ustaz Muslim sering
terganggu.
“Motornya sudah tua, sering mogok, harus ke
bengkel dulu, jadi lama di jalan. Anak-anak (murid mengaji) juga harus nunggu
lama,” kata Ustaz Muslim, Jumat (20/5/2022).
Wahyu Muhammad Rizki dari tim Aksi Cepat
Tanggap Labuhanbatu, mengatakan, setiap hari Ustaz Muslim keliling untuk
mengajar anak-anak mengaji. Ustaz Muslim harus menempuh jarak lebih dari 5 kilometer,
berpindah dari satu desa ke desa yang lain.
"Jalan yang dilalui juga tidak
semuanya beraspal. Banyak jalan yang masih tanah, kalau hujan jadi licin sama
berlumpur. Kondisi kendaraan yang dipakai sangat berpengaruh," ujar Wahyu,
Senin (23/5/2022).
Ustaz Muslim saat sedang mengajar ngaji. (ACTNews)
Memiliki kendaraan baru yang lebih tangguh
pun menjadi keinginan Ustaz Muslim. Sayang, kemampuan ekonominya belum cukup.
Sehingga, pendakwah yang bekerja sebagai buruh tani ini pun urung mewujudkan
keinginannya.
Melihat kondisi dan perjuangan Ustaz
Muslim, saat ini, ACT Labuhanbatu tengah berikhtiar mewujudkan keinginan Ustaz
Muslim memiliki motor yang lebih layak untuk berdakwah. Setiap orang pun bisa
ambil bagian dalam aksi kebaikan ini.[]